TAKALAR – Puluhan kelompok nelayan dan tambak di Kabupaten Takalar mendapat bantuan sarana dan prasarana dari Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, M.M.
Pembagian bantuan tersebut diberikan di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang kepada sejumlah perwakilan kelompok petani tambak dan nelayan, Kamis (12/7/2021).
Adapun bantuan yang diberikan berupa bantuan bubu kepiting untuk 5 kelompok yakni kelompok Karya Usaha Baru, Singara Mabaji, Pabbulo Sibatang, Kepiting Emas, dan Sumber Laut.
Kemudian bantuan Jaring Insang (Gill net) untuk 11 kelompok yakni kelompok Amanah, Takdir Ilahi, Juku Kaneke, Punaga bersinar, Kalimbungan, Pesisir Nusantara, Jaya Abadi, Sejahtera Abadi, Citra Bahari, Sahra Bahari, dan Minas Galumbaya. Adapula bantuan cool box untuk kelompok kerang jaya.
Bantuan Handline (Rinta) untuk kelompok Aeng Towa. Bantuan Jaring Kepiting untuk kelompok Kassi Lompo Jaya, Sikuyu Balasa, dan Labbotallua. Untuk bantuan jaring tembang diberikan kepada kelompok Minasa Bone.
Selain bantuan tersebut, adapula bantuan pancing rawai dasar, bantuan pancing rawai hanyut, bantuan paket perahu, bibit ikan bandeng, budidaya ikan lele, bibit udang, sarana sistem polykultur, bantuan budidaya ikan hias air tawar, dan bantuan bibit ikan gurame.
“Negara memberikan kita bantuan untuk menjadi motivasi agar lebih berkembang kedepannya. Tahun lalu bantuannya hanya sekitar Rp 1 miliar, tahun ini lebih banyak sekitar Rp 3 miliar itu artinya lebih banyak yang bisa kita perhatikan. Tapi pesan saya, yang diberi perhatian harus menjadi contoh untuk yang lain,” kata Bupati Takalar H. Syamsari, usai menyerahkan bantuan.
Ia juga meminta warga untuk kompak bersama pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup melalui berbagai usaha.
“Jadi kalau usaha perikanannya lancar, pertaniannya lancar, ditambah kawasan industrinya terbangun, Inshaallah pertumbuhan ekonomi kita bagus,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bantuan sarana dan prasarana untuk nelayan ini merupakan realisasi salah satu dari 22 program prioritas Pemkab Takalar.
Bantuan sarana prasarana nelayan dan budidaya rumput laut ini telah bergulir sejak tahun 2018 hingga saat ini, sebagai wujud perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Reporter: Suherman Tangngaji/Prokopim Takalar.