Daerah

Bangun Semangat Belajar Siswa Mahasiswa Kampus Mengajar, Terapkan Proses Pembelajaran Diluar Kelas

×

Bangun Semangat Belajar Siswa Mahasiswa Kampus Mengajar, Terapkan Proses Pembelajaran Diluar Kelas

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Awal tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menerbitkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek Dikti) Republik Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Click Here

Salah satu bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah Kampus Mengajar. Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021 melibatkan para mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi untuk membantu kesulitan dalam proses pembelajaran secara daring maupun luring terutama SD di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).

Salah satu mahasiswi yang mengikuti program Kampus Mengajar adalah Zahrotul Awlia yang saat ini menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, yang melakukan pengabdiannya di SD Argasari Pangkalpinang, Prov. Kepulauan Bangka Belitung.

Menurut Zahro, “Kampus Mengajar merupakan Agent of Change yaitu sebagai generasi muda yang memberikan perubahan dan wadah bagi setiap mahasiswa/i yang terpanggil untuk melakukan pengabdian bagi negeri ini, khususnya untuk masyarakat dan adik-adik kita yang bersekolah di daerah 3T”.

Ketika pembelajaran dilakukan dengan metode pemberian tugas dan metode ceramah membuat siswa cenderung mudah bosan dan malas, apalagi pada situasi pandemi saat ini yang mengharuskan proses pembelajaran dilakukan secara daring. Untuk mengantisipasi hal tersebut, mahasiswa/i Kampus Mengajar dapat menjadi Agent of Change untuk membawa perubahan yakni membangkitkan kembali semangat siswa dalam belajar.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kembali semangat belajar siswa di SD setelah lama dilakukan pembelajaran secara daring adalah melakukan pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) merupakan pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan di luar ruang kelas atau di luar lingkungan sekolah. Misalnya di alam sekitar lingkungan sekolah, taman, sawah, pasar, kebun maupun di lingkungan masyarakat.

Dilansir dari Jawapos.com, Ada banyak manfaat yang diperoleh dari pembelajaran di luar kelas (Outdoor Study) diantaranya mampu meningkatkan semangat belajar siswa karena dengan belajar di luar kelas, Kudus (13/9/2019). Pembelajaran ini dirasakan akan menjadi lebih menarik perhatian siswa karena mereka dapat menganggap hal ini sebagai kegiatan yang tidak biasa, tidak membosankan dan tidak menjenuhkan seperti halnya saat belajar di ruang kelas.

Pembelajaran yang berlangsung saat ini kebanyakan lebih mengarah kepada aspek kognitif dan menghafal sehingga pengajaran sikap dan keterampilan yang menjadi salah satu indikator kompetensi lulusan belum tercapai dengan baik. Dengan adanya pembelajaran di luar kelas ini, memberikan manfaat secara tidak langsung untuk mempelajari materi-materi pelajaran dengan metode yang baru. Salah satu mata pelajaran yang dapat dilakukan dengan melakukan pembelajaran di luar kelas adalah mata pelajaran IPA.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah sebuah mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi. Pembelajaran IPA diharapkan bisa menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam penerapan dalam kehidupan sehari- hari.

Zahro mengatakan bahwa “Pembelajaran di luar kelas yang diterapkan saat melaksanakan pengabdian di SD Argasari Pangkalpinang memberikan dampak yang positif bagi siswa”. Hal tersebut dapat dilihat secara langsung saat proses pembelajaran, siswa sangat antusias dan senang.

Bukan hanya itu, pembelajaran di luar kelas ini membuat siswa menjadi aktif bertanya mengenai hal-hal baru. Pembelajaran di luar kelas juga melatih siswa untuk berinteraksi dengan sesamanya, baik sesama teman, guru pengajar, maupun lingkungan sekitar, sehingga mampu melatih perkembangan motorik siswa. Namun anak-anak yang tinggal di kota jarang sekali bisa melihat tumbuhan secara langsung, karena sudah jarang terdapat sawah ataupun kebun di daerah perkotaan.

Banyak lahan-lahan yang sudah dibangun menjadi gedung-gedung. Keadaan tersebut tidak menjadi penghambat bagi mahasiswa/i kampus mengajar untuk melakukan perubahan dalam membangkitkan kembali semangat para siswa untuk belajar. Mahasiswa/i dapat mengajak peserta didik untuk menanam tumbuhan yang mudah didapatkan di depan ruang kelas misalnya tumbuhan cabai, tomat, bawang dan lain-lain.

Selain itu dapat memanfaatkan TOGA yang ada di lingkungan sekolah untuk proses pembelajaran di luar kelas. Begitupun saat pembelajaran secara daring, mahasiswa/i Kampus Mengajar dapat membantu para guru dalam membangkitkan semangat belajar siswa dengan mengajak para siswa untuk belajar dari lingkungan sekitar rumah mereka. Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan mengajak para orangtua siswa untuk mendukung kegiatan pembelajaran di luar kelas.

Mengingat banyaknya manfaat yang didapatkan dari metode pembelajaran di luar kelas ini, dapat menjadi terobosan baru bagi para guru untuk meningkatkan semangat belajar siswa, dengan sesekali mengajak siswa untuk untuk melakukan pembelajaran di luar kelas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun, proses belajar mengajar di luar kelas harus memiliki konsep kegiatan yang jelas sebagai acuan bagi guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Dalam hal ini peran guru sangat dibutuhkan untuk meminimalkan kesalahan yang dilakukan siswa saat pembelajaran di luar kelas.

Penulis: Zahrotul Awlia, Mahasiswi Pendidikan Biologi FKIP UAD / Budi www

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d