SEKILASINDONESIA.ID, PRINGSEWU – Warga Pekon Keputran Kecamatan Sukoharjo digegerkan dengan ditemukanya sesosok jasad seorang warga yang nyaris membusuk didalam rumahnya.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan, SH.MH mengatakan bahwa penemuan tersebut pada Senin (19/7) sore. Korban sendiri diketahui bernama Albertus Ismadi (40) dan merupakan warga setempat.
“Lokasi penemuan dirumah korban di Pekon Keputran Kecamatan Sukoharjo,” ujarnya saat dihubungi Senin malam.
Timur mengungkapkan, berawal dari Saksi Budi Santoso (49) yang mendapat telpon dari saudara korban yang berada di Jakarta yang meminta tolong kepadanya untuk mengecek kondisi korban dirumahnya karena sudah dua hari tidak bisa dihubungi.
Kemudian saksi langsung mengecek kerumah korban namun pintunya terkunci. Setelah dipanggil dan mengetuk pintu tidak ada jawaban, karena merasa curiga kemudian saksi memanjat dinding dan masuk ke dalam rumah dan menemukan korban tergeletak dilantai dapur dalam keadaan sudah membengkak dan tercium aroma tidak sedap.
“Kaget dengan penemuan tersebut kemudian saksi langsung memberi tahu tetangga sekitar dan melapor ke Polsek Sukoharjo,” ungkapnya.
Mendapat informasi, Polisi dari Polsek Sukoharjo langsung meluncur kelokasi guna untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi tergeletak terlentang diruang dapur, kondisi badan sudah membengkak dan sudah tercium bau membusuk, selain itu disalah satu tangan korban masih menyentuh kabel yang terhubung ke aliran listrik.
Dan disekitar jenazah polisi menemukan banyak kabel dan alat kelistrikan lainya.
Setelah petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, identifikasi dan pemeriksaan jenazah dengan dibantu tenaga medis dari Puskesmas Sukoharjo menemukan adanya bekas luka gosong dibagian wajah dapat diduga bahwa penyebab korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik.
“Dugaan sementara penyebab meninggalnya korban akibat tersengat aliran listrik,” jelas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan warga sekitar, korban yang memang hanya tinggal sendirian dan berstatus lajang tersebut sudah tiga hari belakang ini tidak kelihatan beraktifitas diluar rumah.
“Selanjutnya, karena keluarga korban menyatakan sudah menerima sepenuhnya kejadian tersebut dan menolak dilakukan proses Outopsi maka jenazah langsung diserahkan kepada keluarga dan langsung dilakukan pemakaman sore itu juga,” pungkasnya. ( Wan )