TAKALAR – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak akan diterapkan di Takalar.
Pemerintah tidak akan membatasi mobilitas masyarakat ataupun membuat posko penyekatan di perbatasan.
Justru sebaliknya, saat ini pemerintah mengupayakan agar sekolah tatap muka dibuka kembali melalui percobaan sekolah tatap muka pada sekolah SD dan SMP.
“Melihat kondisi sekarang, hampir semua anak-anak yang berkeliaran tidak menghiraukan protokol kesehatan. Oleh karena itu, saya mengusulkan agar sekolah tatap muka dibuka saja, dengan memberlakukan prokes yang ketat. Maka dengan cara ini anak-anak kita justru akan lebih terjaga,” papar H.Syamsari S. Pt MM, Senin, 12/07/2021.
Sekolah tatap muka ini akan berlangsung dengan sistem pembelajaran yang didesain agar tidak terjadi penumpukan siswa disekolah dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Contohnya, kelas 1 dan 2 akan belajar tatap kemudian kelas 3 dan 4 masuk jam berikutnya, sehingga jam belajar siswa hanya berlangsung dua jam.
Selain memenuhi kebutuhan pendidikan secara offline para siswa, langkah ini juga diambil pemerintah sebagai upaya untuk memperkuat UMKM yang hampir dua tahun ini tertatih bertahan ditengah pandemi.
“Kita tidak menerapkan PPKM cukup dengan protokol covid-19 yang ketat untuk memperkuat UMKM,” tegas H. Syamsari.
Bupati Takalar menilai bahwa di masa pandemi ini, tidak membuat masyarakat menyerah tetapi harus disikapi dengan melakukan kegiatan variatif tanpa melanggar protokol kesehatan.
Reporter: Suherman Tangngaji/Prokopim Takalar