LEBAK – Ima Humairo, S.IP., atau yang kerap disama Bunda Ima, yang merupakan Ketua Yayasan Respek Peduli Lebak, mengajak warga untuk saling membantu dan memberikan motivasi kepada warga yang terpapar virus covid-19 yang saat ini melanda negara Indonesia, khususnya di Kabupaten Lebak.
“Kita ada pada situasi yang berbeda saat ini. Wabah covid 19 varian delta melanda dan cepat sekali membuat banyak dari saudara teman dan kerabat yang berpulang atas kasus semacam ini. Tiap hari suara ambulan sudah biasa terdengar hilir mudik membawa jenazah yg terkonfirmasi. Kelelahan ditingkat paramedis jangan ditanya lagi, selain lelah mereka juga rentan terpapar,” kata Delima, Selasa (06/06/2021).
Selain itu, Bunda Ima pun mengungkapkan keprihatinannya yang sedang dialami tim gugus tugas dan tenaga kesehatan yang bekerja menangani Covid-19.
“Baru kali ini, sahabat kami yg bertugas di rumah sakit rujukan covid 19 bercerita tentang lelahnya memandikan jenazah yg mengantri dipulasara. Ini bukan kondisi biasa teman-teman semua. Tetap jaga kesehatan kita agar tetap kuat dan terhindar dari paparan virus berbahaya ini. Jika dulu yg marak hanya di rumah sakit besar, saat ini mengalami sendiri ada dalam situasi seperti ini di daerah selatan kabupaten Lebak,” ungkapnya, dengan nada penuh keprihatinan.
Saudaraku, kata Bunda Ima, saya mengajak, selain kita menjaga diri, mari support keluarga penyitas covid 19 yang sedang isolasi mandiri
“Bantu mereka dengan cara memberikan makanan/minuman/buah-buahan ke rumahnya tanpa harus masuk dan bertemu. Bisa gantungkan di pagar, bisa juga dihalaman atau di teras depan. Mari peduli, mereka yg berduka mohon jangan di jauhi. Yang mau berbagi dengan keluarga yang sedang isolasi mandiri, silahkan hubungi kami. info: IG respek_peduli_lebak
WA 082112379146,” ajak Bunda Ima, wanita yang kerap sekali tampil membantu warga yang membutuhkan baik bidang sosial maupun kesehatan.
Terpisah, Jaka Eriandi, aktivis asal Lebak Selatan, mengapreasiasi langkah Respek Peduli Lebak, “Ini sangat bagus, dan perlu didukung agar kita sama sama memiliki jiwa sosial yang tinggi, jarak kita boleh jauh dengan penderita covid-19, namun bukan berarti kita tidak bisa membantu, kita bisa membantu dengan kemampuan kita seperti yang tadi diungkapkan oleh Bunda Ima,” terangnya.
(Usep).