LAMPUNG – Mendengar salah satu tambak udang Vaname milik PT. Indocom Samudra Persada yang berada di Desa Seribu, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung mampu bertahan hingga kini usianya telah mencapai 22 tahun dan masih berproduksi, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bergegas mengajak Direksi PT Indocom Samudra Persada untuk meninjaunya secara langsung usai peninjauan Pabrik, Rabu, (23/5/2021).
Di areal seluas 100 hektar itu, gubernur dengan semangat berkeliling sambil melihat pengelolaan tambak beserta Instalasi Pengolahan Air Limbah(IPAL) yang dikelola dengan baik.
“Hari ini saya meninjau tambak udang yang sudah 22 tahun berproduksi dan masih bertahan,” ungkapnya.
Tak hanya memikirkan hasil produksi saja melainkan kelestarian lingkungan juga terjaga dengan pengelolaan limbah yang baik.
Gubernur yakin dengan pengelolaan limbah yang baik suatu tambak maka dengan sendirinya produksi akan meningkat dan berkelanjutan, mampu bertahun-tahun bertahan.
Inilah yang akan diterapkan dan menjadi percontohan bagi usaha tambak udang di Bangka Belitung, yang diyakini memiliki prospek yang bagus ke depannya.
Karenanya gubernur mengajak melakukan manajemen pengelolaan tambak dengan baik dan benar.
“Mari kita kelola tambak dengan baik dan benar. Selain hasil produksi yang tinggi juga menjaga kelestarian serta berkelanjutan. Tidak hanya bagi perusahaan saja tetapi juga termasuk program food estate melalui pembinaan tambak masyarakat,” tegasnya.
Pengelolaan dengan memperhatikan air yang masuk(Inlet) maupun air keluar (outlet) dengan instasi IPAL, konstruksi yang baik hingga pembudidayaan yang baik senantiasa harus dilakukan.
Sementara itu Ayub Bahar, salah satu pemilik tambak yang juga sekaligus Direksi PT Indocom Samudra Persada menjelaskan bahwa, tambak udang ini didirikan sejak tahun 1998. Sejak tahun 2002 hingga sekarang, udang jenis Vaname dibudidayakan di tambak ini.
Yang membuat tambak ini terus berproduksi dijelaskannya adalah konsep yang diakui secara internasional yaitu inlet, outlet, konstruksi, dan budi daya yang benar.
Penulis : Lulus