TAKALAR – Gema Tasamara merupakan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Takalar sejak terpilihnya sebagai kepala daerah. Kendati kepedulian terhadap sampah masih minim khususnya dari pemerintah di lingkungan setempat.
Seperti yang terlihat antar perbatasan Lingkungan Bone-Bone 1 dengan Lingkungan Masago dan Bontotala, Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Pattalasang, Takalar menjadi tempat pembuangan sampah yang diduga sampah kiriman.
Salah satu warga Bone-bone 1, Ibrahim Daeng Nya’la mengatakan bahwa penumpukan sampah ini sangat meresahkan warga, terlebih warga yang melalui jalan tersebut mencium aroma tidak sedap.
Pihaknya juga telah memasang papan bicara untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, namun kata Daeng Nya’la mereka seakan tidak peduli.
“Saya mewakili warga Bone Bone 1 menuturkan bahwa jika pemerintah setempat yakni pihak kelurahan atau pihak Kecamatan Pattalassang tidak segera menangani itu maka kami warga bone-bone 1 terancam terkena penyakit akibat dari tumpukan sampah tersebut,” ujarnya, Minggu (20/6/2021).
Begitu pula disampaikan Tokoh Pemuda/Masyarakat Bone-Bone 1, Adry Hamzah Daeng Serang dan telah melaporkan hal itu kepada Kapala Kelurahan Maradekaya.
“Namun entah mengapa sampai saat ini tidak ada kelanjutannya. Jadi kami anggap mereka seakan tutup mata dalam tugas utamanya dalam melayani masyarakat,” ujar Daeng Serang.
Di setiap tahunnya, Daeng Serang meminta untuk tidak membebaninya dengan penumpukan sampah ini, mengingat jika musim penghujan tiba wilayahnya jadi langganan banjir, akibatnya sampah mengalir hingga ke kampungnya.
Seluruh warga Bone-Bone mengaku sangat dirugikan kehadiran sampah tersebut dan menduga orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampahnya di wilayah tersebut akibat tidak adanya tempat sampah yang layak yang mereka temui.
“Untuk itulah kami berharap kepada dinas yang terkait yakni Dinas kebersihan Kabupaten Takalar segera mengangkut tumpukan sampah kiriman yang berserakan di pinggir jalan poros ini agar tidak ada hal yang tak diinginkan terjadi. Dan dapat memberi solusi seperti menyediakan lebih banyak bak sampah dalam kapasitas besar di titik-titik tertentu agar orang-orang tidak membuang sampah di sembarang tempat lagi. Dengan begitu suasana kembali nyaman dan bersih tanpa menanggung pencemaran polusi,” tutup Daeng Serang.
Reporter: Suherman Tangngaji