SIDRAP – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengumumkan tuan rumah STQH ke-33 tingkat Provinsi yang akan berlangsung pada tahun 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan pada pelaksanaan penutupan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ke XXXII Tahun 2021 di Pelataran Masjid Agung Kabupaten Sidrap, Senin (7/6/2021) malam.
Terdapat dua nominasi dari permintaan kepala daerah di wilayah itu, yakni Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Luwu Utara.
Untuk menentukan itu, Andi Sudirman memanggil salah satu Hafizah yang seorang tunanetra perwakilan LPTQ. Perempuan yang bernama Masyita Putri Nashira pun diarahkan memilih kertas tergulung yang berisi nama calon tuan rumah.
Alhasil, dari kertas yang dipilih oleh Juara 1 Hifdzil Qur’an 30 Juz Kategori Putri, maka terpilihlah Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai tuan rumah.
“Alhamdulillah, sudah ditetapkan Pelaksanaan STQH tingkat Provinsi ke XXXIII Tahun 2023 akan berlangsung di Kabupaten Kepulauan Selayar,” katanya.
Sementara untuk tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-32 tahun 2022 akan berlangsung di kabupaten Bone.
Pelaksanaan STQH ini, kata Andi Sudirman “sebagai momentum terbaik bagi kita semuanya sebagai salah satu instrumen untuk menghadirkan syiar Islam dan juga pembentukan karakter akhlak serta bagaimana menuju masyarakat madani Sulawesi Selatan,” katanya.
Ia pun berharap, capaian ini terus mendorong para penghafal Al-Qur’an dan Hadits untuk terus belajar lebih baik lagi. Serta mendorong generasi yang memiliki moral kepemimpinan yang baik.
“Tunjukkan bahwa kami adalah orang-orang yang teladan, kita adalah generasi terbaik yang berakhlak,” tegasnya.
Terpisah, salah satu peserta yang juga sebagai Juara 1 Hifdzil Qur’an 30 Juz Kategori Putri, Masyita Putri Nashira mengaku bersyukur menjadi yang terbaik dan mempersiapkan diri dengan baik untuk mewakili Sulsel di ajang STQH tingkat Nasional.
“Alhamdulillah bersyukur menjadi juara. Dan akan mempersiapkan diri dengan baik,” sebut siswi SLB Negeri 1 Makassar ini.
(Firmansyah/Rils)