MUNA BARAT-
Meninggalnya Almarhuma Wd. Nurmiati lima hari setelah disuntik vaksin Covid-19 merupakan seorang guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), berusia (42) pada Minggu (23/05/2021) yang sebelumnya menjalani vaksinasi COVID-19 pada hari Selasa (18/05/2021).
Almarhuma yang masih berstatus sebagai guru honor itu disuntik vaksin bersama dengan pegawai di SD Negeri 1 Kusambi lainnya. Proses vaksinasi dilakukan di Puskesmas Sidamangura.
Dihari meninggalnya Almarhuma, Puskesmas Sidamangura langsung melapor kepada Dinas Kesehatan dan KIPI (Kejadian Ikut Pasca Imunisasi).
Hal ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan Mubar melalui Kabid P2P, Alwawin Susen dalam konfrensi Pers, Sabtu (29/05/2021).
“Kami dari Dinkes Mubar menerima laporan terkait meninggalnya Almarhuma Wd. Nurmiati dari Puskesmas Sidamangura. Selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan Pokja KIPI Kabupaten kemudian kami bersama KIPI melakukan investigasi di Puskesmas Sidamangura,” ujarnya.
Lanjutnya, Dinkes dan KIPI melaporkan kejadian tersebut di Dinkes Provinsi Sultra.
“Hasil investigasi kami, kami laporkan di Provinsi. Dan pada tanggal 24 Mei kemarin Tim Audit yakni Kemensos RI bersama Komnas PP KIPI dan Dinkes Provinsi Sultra datang langsung dan melakukan investigasi di Puskesmas Sidamamgura. All hasil dari Investigasi Tim Audit yakni bahwa kejadian tersebut koinsiden atau peristiwa yang kebetulan terjadi bersamaan atau setelah vaksinasi yang sebabkan penyebab lain,” terangnya.
Sementara itu, Dr. Dwi Nut Akta Fiani menyampaikan Tim Audit yang datang yakni Kemenkes RI, Badan POM, Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinis Biofarma, Perwakilan WHO-EPI Indonesia, Ketua Komda PP KIPI Sultra, Dinkes Provinsi serta Dinkes dan KIPI Muna Barat. “Semua Tim ini melakulan audit di Puskesmas Sidamangura, terkait meninggalnya Almarhuma Wd. Nurmiati. Dan Tim audit KIPI Covid-19 Sultra menyimpulkan bahwa kejadian tersebut koinsiden atau peristiwa yang kebetulan terjadi bersamaan atau setelah vaksinasi yang sebabkan penyebab lain,” tuturnya.
Reporter: Sacriel