SUNGAILIAT,- Sebuah kota tua bertabur potensi serta akses wisata di sepanjang pantainya, telah tersemat dalam bingkai wajah Sungailiat sebagai Ibukota Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Sebagai kota tua, Sungailiat juga menyimpan banyak bukti sejarah pada masa kolonial Belanda.
Wakil Gubernur (Wagub) Babel, Abdul Fatah berkesempatan menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-255 Kota Sungailiat, Selasa (27/04/2021) di Gedung Mahligai DPRD Kabupaten Bangka yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD Babel, Forkopimda Kabupaten Bangka, Anggota DPRD, Anggota TP PKK, serta jajaran pemda terkait, baik secara langsung maupun virtual.
“Atas nama Pemprov. Babel, saya mengucapkan Dirgahayu Kota Sungailiat, kota tua dan berteman, yaitu kota bersih tertib dan aman. Pada usia ke-255 tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka telah menunjukkan dari sisi perencanaan pembangunan daerah yang telah diakui secara nasional, sehingga pada tahun 2020, Pemkab. Bangka mendapatkan anugerah sebagai Kabupaten Pembangunan Daerah terbaik nomor 3 se-Indonesia,” ujar wagub.
Dilanjutkannya, bahwa di tahun 2021, Pemkab. Bangka telah melakukan evaluasi dan saat ini melalui penilaian, kembali masuk 10 besar pembangunan daerah terbaik. Hal ini menjadi tekad Kota Sungailiat Kabupaten Bangka untuk masuk, paling tidak naik satu peringkat atau bahkan menjadi peringkat pertama.
“Sungailiat sebagai Ibukota Kabupaten Bangka saat ini dipimpin oleh bupati dan wakil bupati yang energik dan kaya akan inovasi. Sehingga di bawah pasangan ini, penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, berbagai penghargaan telah dianugerahkan kepada kabupaten ini,” pujinya.
Pada kesempatan ini juga, wagub mengajak bupati dan wakil bupati untuk menangani berbagai aspek di antaranya terkait pembangunan manusia yang salah satu indikatornya adalah terjadinya perkawinan dini yang memberi pengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Babel.
“Mari kita bersama-sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan, untuk memberi kesadaran kepada masyarakat kaum remaja yang akan melaksanakan perkawinan. Saat ini BKKBN sudah mengembangkan Program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana sebagai instrumen untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” harap wagub.
Dikatakannya, bila pelaksanaan Program Bangga Kencana dilakukan sebaik-baiknya, maka peringkat IPM Bangka Belitung juga akan meningkat.
Penulis : Dini