PANGKALPINANG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalpinang melaksanakan deklarasi pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di halaman kantor Kejari Pangkalpinang, Rabu (7/4/2021).
Kegiatan deklarasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalpinang, Jefferdian dan diikuti oleh seluruh pegawai Kejari Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, Kajari Pangkalpinang, Jefferdian mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meraih predikat WBBM, dimana sebelumnya pada 2019 lalu, Kejari Pangkalpinang telah memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh Kemenpan-RB
“Saatnya sekarang kami akan lanjutkan lagi, tahun kemarin kami sudah mencoba, tetapi Tuhan berkehendak lain, kami belum memperoleh predikat lanjutan dari WBK. Namun kami tidak patah semangat, mungkin saatnya saya ditunggu dulu disini baru diperoleh predikat itu,” kata Kajari.
Kajari menuturkan, setiap instansi pemerintah memang diharapkan untuk melaksanakan reformasi birokrasi dengan membangun zona integritas yang diawali dengan pemberian predikat WBK.
“Khusus Kejari Pangkalpinang, kita berupaya melakukan ikhtiar untuk mentransformasi diri dari yang dulu, katanya, kejaksaan itu seram, tapi kami ingin merubah itu, jadikanlah kejaksaan ini menjadi rumahnya masyarakat Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
“Silahkan datang kesini, silahkan diskusikan apa saja yang ingin didiskusikan, tidak dipungut bayaran, silahkan saja untuk berkonsultasi hukum, manfaatkanlah kejaksaan ini sebagai tempatnya masyarakat untuk mendapatkan pencerahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kajari menyebutkan, ada enam area perubahan yang sudah dilakukan, yakni diantaranya, manajemen perubahan, penataan tata laksana, menata manajemen SDM, penguatan fungsi pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan pelayanan publik.
“Enam area perubahan itu sudah sebagian besar kami lakukan. Oleh karena itu, di tahun 2019 kami memperoleh predikat WBK oleh Kemenpan-RB, tahun ini kita akan tingkatkan level nya menjadi WBBM,” terangnya.
Selain itu, dia mengungkapan, ada dua fokus utama yang akan dilakukan oleh Kejari Pangkalpinang ketika memperoleh predikat WBBM.
“Yang pertama adalah bagaimana setiap insan kejaksaan itu harus bebas dari praktek-praktek korupsi, itu nanti ada penilaian persepsinya, nanti ada penilaian internal kami sendiri, juga ada dari eksternal, lalu terakhir akan dinilai oleh Kemenpan-RB,” jelasnya.
“Kemudian yang kedua adalah bagaimana meningkatkan pelayanan publik, kalau dulu mungkin pelayanan ada, tapi sekarang ini harus ditata sedemikian rupa sehingga apapun mesti transparan,” sambungnya.
Dengan demikian, Kajari meminta dukungan kepada Pemkot Pangkalpinang maupun unsur Forkompimda lainnya agar pencanangan zona integritas menuju WBBM ini dapat segera terwujud.
“Tekad kami ini mohon didukung, walaupun hari ini Kejari Pangkalpinang yang ingin mentransformasi diri, mudah-mudahan bisa mewarnai Kota Pangkalpinang, mudah-mudahan yang lain juga ikut, sehingga kita semua secara umum nanti akan menjadi orang-orang yang mentransformasi menjadi lebih baik,” harapnya.
Deklarasi pencanangan zona integritas menuju WBBM ini turut dihadiri oleh, Walikota Pangkalpinang, Sekda, Kapolres, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Babel, dan tamu undangan lainnya. (Budi)
