JENEPONTO,- Masyarakat dusun lemoa sangat mengharapkan perhatian pemerintah untuk di kerjakan segera pengaspalannya agar bisa merasakan perkembangan seperti halnya yang telah lama di nikmati oleh warga masyarakat desa lain yang ada di jeneponto, karena telah berpuluh-puluh tahun lamanya jalan Dusun Lemoa, Desa Tombo-Tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, belum pernah tersentuh pengaspalan, 25/02/2021.
Kepala Desa Tombo-Tombolo, Jamaluddin Ledeng mengungkapkan bahwa, jalan poros dusun lemoa sudah beberapa kali di usulkan dan di tetapkan dalam hasil musrembang desa (Musdes) untuk anggaran pendapatan dan belanja Daerah (APBD) tapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintahan daerah kabupaten jeneponto, dan itu tidak bisa di anggarkan di dana desa (DD) tapi saya selaku pemerintah desa sangat berharap agar secepatnya bisa di laksanakan pengaspalan jalan poros dusun lemoa, tandasnya.
Lanjut Kepala Desa Tombo-Tombolo, Jamaluddin Ledeng, saya selalu usulkan bahkan kami preoritaskan terkait dengan akses jalan dusun lemoa agar bisa terlaksana secepatnya supaya masyarakat bisa menikmati akses jalan dusun lemoa untuk berkendara dan segala kegiatan masyarakat dusun lemoa mudah terjangkau, harapnya.
Tambahnya, jalan poros dusun lemoa saya sudah kerjakan pengerasan jalan, dengan renase, beserta jalan tani, karena hanya itu yang bisa di anggarkan di dana desa (DD), terkait dengan pengaspalan badan jalan, itu bagian dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan tidak bisa di anggarkan di dana desa, pungkasnya.
Salah satu warga masyarakat yang akrap di sapa Tale, mengungkapkan bahwa semua masyarakat di sini menderita, karena walaupun ada hasil tani susah untuk di jual berhubung karena akses jalan yang susah untuk di lewati, jadi walaupun ada pedagang yang masuk di sini untuk membeli hasil tani kita tetapi mura harganya karena mereka pertimbangkan dengan akses jalan yang dia lalui kesini.
Saya harap pemerintah memperhatikan jalanan kami di sini agar kami mudah untuk menjual hasil tani kami, begitupun harga hasil tani kami bisa normal seperti masyarakat desa yang lain yang sudah bagus akses jalannya, akses jalan kami di sini sudah berpuluh-puluh tahun lamanya belum pernah tersentuh pengaspalan.
Pada hal semua masyarakat di sini ingin juga merasakan kemudahan untuk bepergian, karena selama ini biarpun mau kepasar sangat kesulitan dengan kondisi akses jalan seperti ini, apa lagi kalau kita mau berkunjung ke sanak family dengan keadaan musim hujan seperti ini, belum jauh kita dari rumah sudah kena percikan lumpur pakaian, untung kalau tidak jatuh kendaraan yang kita kendarai, karena kondisi akses jalan pada saat musim hujan seperti ini sangat licin, tutupnya.
Reporter : Amrianto