Foto : Giat solidaritas jajaran Ormas Gerakan Pemuda (GP) Ansor Malingping turun tangan dalam meringankan beban warga yang terkena musibah kebakaran di Kampung Lebak Nangka Desa Cikate Kecamatan Cigemblong (Baksel). Sabtu (27/02).
CIGEMBLONG, LEBAK – Giat solidaritas jajaran Ormas Gerakan Pemuda (GP) Ansor Malingping turun tangan dalam meringankan beban warga yang terkena musibah kebakaran di Kampung Lebak Nangka Desa Cikate Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten.
Disebutkan, ada delapan rumah dan satu Mushola yang terbakar Kamis pekan lalu (12/02), dan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Informasi menyebut, kebakaran itu bermula disebabkan arus pendek listrik.
Dalam hal ini, sebagai anak dari MWC Nahdhatul Ulama (NU) Malingping, GP Ansor Malingping beserta jajaran Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan MDS Rijalul Ansor Malingping turut menggelar aksi solidaritas dan mengirimkan 40 paket sembako kepada para korban, Sabtu (27/02).
“Dalam giat ini Banser yang merupakan badan otonom dari GP Ansor juga ikut membantu pembangunan posko sementara beratapkan terpal untuk para warga yang menjadi korban kebakaran tersebut. Kami pun telah mengrimkan bantuan 40 paket sembako kepada para korban,” ujar Nendi Rustendi, Ketua GP Ansor Malingping. Sabtu sore (27/02) kepada wartawan.
Menurut Nendi, dari delapan rumah terbakar tersebut ada lima rumah yang hangus dan tiga rumah rusak ringan,
“Ada 1 Mushola rusak berat. 5 Rumah hangus tak tersisa dan 3 rumah rusak ringan,” katanya.
Kata dia, mudah-mudahan bantuan sembako yang kami berikan ini sedikitnya dapat membantu masyarakat yang terkena musibah, “Semoga ke depannya 5 rumah warga yang hangus rata dengan tanah itu mendapatkan bantuan bangunan fisik baik dari pemerintah, maupun dari para donatur yang dermawan,” papar Nendi.
Sementara, Ketua MWC NU Malingping, Kiyai Usep Saepudin, didampingi tim penggalangan dana dari Pengajian Damar Alam, Encep Artaka mengatakan, bahwa giat tersebut adalah sebagai wujud kepedulian sosial dari kalangan nahdhiyin NU di Malingping.
“Intinya wadah NU itu adalah bagian dari umat. Oleh karena itu, warga NU akan semampunya selalu hadir untuk peduli pada setiap derita kemanusiaan. Dalam kepedulian menolong ini, warga NU tidak akan memandang batas teritorial maupun dengan yang beda pemahaman agama, jika harus dibantu ya bantulah semampunya,” ungkapnya.
(Usep_Red).