LEBAK – Belakangan ini, sebutan Sale Silegit sudah tak asing lagi ditelinga. Makanan yang sudah bersertifikat halal, tanpa bahan pengawet, tanpa pemanis ini pun semakin digandrungi para pembeli. Sale Silegit merupakan hasil produksi rumahan Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.
Selain dijual melalui medsos (Media Sosial) maupun dan membuka stokis di Rangkasbitung, untuk bisa menjangkau para pembeli, sale yang terbuat dari bahan baku pisang siam pilihan terbaik inipun dipasarkan dengan berkeliling (nongkrong) di beberapa lokasi.
Salahsatunya di Alun Alun Malingping, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
“Hari ini saya stay di alun alun Malingping, hingga hari Sabtu. Ini cara saya memasarkan sale Silegit dan memanjakan para pembeli supaya gak perlu susah susah untuk bisa mencicipi Silegit,” ujar pemilik Sale Silegit, Najib Nawawi, pria asal Desa Sawarna, disela-sela melayani pembeli yang datang ke lokasi, Kamis (25/02/2021).
Untuk itu, lanjut Najib, bagi yang berminat silahkan saja datang ke alun-alun Malingping tapi dengan mematuhi protokol kesehatan l, mengingat sekarang ini kita sedang dilanda pandemi covid-19. “Rasa jangan di ragukan lagi, karena Silegit ini terbuat dari pisang yang berkualitas, untuk proses pembuatan salenya juga dengan pengolahan secara tradisional, sehingga hasilnya pun berkualitas, dari tekstur warna, rasa yang alami. Pokoknya Sale Silegit Ajib Melejit,” imbuh dia.
Ditemui dilokasi, Ukan Ujang Supandi, salahsatu pembeli asal Desa Muara Kecamatan Wanasalam, mengatakan bahwa Sale Silegit memang beda dari sale-sale yang lain. “Sale Silegit ini memang beda dengan sale-sale yang lainnya, terlihat dari warna kekuning-kuningan juga rasanya manis alami. Saya coba minum kopi sembari makan Sale Silegit, rasanya konkrit tidak bisa di intervensi,” ungkapnya.
(Usep).