DaerahHuKrim

Sejumlah Penambang Tradisional di Desa Cupat Tak Memperdulikan Fasum

×

Sejumlah Penambang Tradisional di Desa Cupat Tak Memperdulikan Fasum

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT-Naiknya harga jual timah, membuat sejumlah penambang kembali bergairah untuk bekerja menambang timah lagi. Tak terkecuali di Desa Cupat, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat.

Namun sayangnya, ada aktivitas penambangan yang dilakukan sejumlah penambang tradisional tanpa memperdulikan lagi perihal fasilitas umum (Fasum) yang seharusnya dijaga dan dirawat.

Click Here

Seperti yang ada di Desa Cupat, Kecamatan Parit Tiga, tampak sejumlah orang tengah melakukan aktivitas menambang timah yang diduga dilakukan secara ilegal, mirisnya lagi, aktivitas penambangan tersebut dilakukan hanya berjarak 10 Meter dari sebuah Sekolah Dasar 16 Desa Parit Tiga, milik Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.

Warga menyebut tambang tersebut milik pria berinisial P, warga Dusun Pelawan, Desa Cupat. Namun ketika dihubungi P membantah jika tambang tersebut miliknya.

Menurut P, yang berkerja di dekat SD tersebut bukanlah miliknya, dirinya hanya membeli timah hasil para penambang di sana. Namun P membenarkan jika mesin yang digunakan para penambang tersebut adalah miliknya.

“Tambang tersebut bukan punya saya, saya hanya beli timah dari mereka, mesin yang mereka gunakan memang punya saya,” jawab P (24/02/2021).

P menambahkan, jika dirinya sudah menginstruksikan para penambang, untuk menunggu aktivitas belajar mengajar disekolah tersebut selesai dahulu, baru melakukan aktivitas penambangan.

Dan perihal lobang atau kolam yang biasa tercipta usai aktivitas penambangan, dirinya mengatakan jika mereka selesai menambang di sana, maka tanah bekas tambang tersebut akan ditimbun ulang.

“Sudah kita pasang patok, dan sudah ada perjanjian untuk ditimbun ulang setelah selesai menambang disana nanti,” pungkas P tanpa menjelaskan perjanjian tersebut dilakukan dengan siapa.

Sementara itu Kasatpol PP Kabupaten Bangka Barat, Sidharta Gautama ketika dihubungi tim wartawan terkait Ti tersebut hanya menjawab singkat agar awak media mengirimkan melalui aplikasi WhatsApp dimana lokasi tambang tersebut berada. “Bisa minta Sharelocknya,” ujarnya singkat.

Hinga berita ini di tayangkan masih berupaya melakukan konfirmasi berita selanjutnya kepada pihak pihak terkait.

(tim)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d