KOLAKA UTARA – Setelah melaksanakan vaksinasi tahap pertama yang digelar pada hari Selasa, 2 Februari 2021 lalu.
Bupati Kolaka Utara Drs. H. Nur Rahm an Umar, MH, bersama Wakil Ketua II DPRD Agusdin, S.Sos, Kapolres Kolut AKBP I Wayang Riko Setiawan, Kajari Kolut Teguh Imanto, SH, Kepala Kemenag Kolut H. Muh. Azis, S.Ag, Kadis Dikbud H. Muh. Idrus, Kasat Pol PP Drs. Ramang, dan Kadis PMD Patehuddin, SH, kembali menjalani vaksinasi tahap kedua yang di laksanakan di Klinik Polres Kolut, Selasa (16/2/2021).
Sementara Ketua MUI Kolut Jumadi, S.Sos, serta perwakilan IDI Kolut dr. Kaisar divansinasi di BLUD Rumah Sakit Djafar Harun Kolut.
Nur Rahman mengungkapkan, vaksinasi tahap kedua merupakan lanjutan dari vaksinasi tahap pertama yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“Vaksinasi tahap ke dua ini bertujuan untuk lebih mengefektifkan fungsi vaksinasi tahap pertama dalam proses pembentukan sistem imun tubuh sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” terang Bupati.
Lebih lanjut Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, dirinya tidak merasakan gejalah apapun pasca proses vaksinasi tahap pertama.
“Alhamdulillah saya tidak merasakan gejala apapun, sama saja ketika proses pengambilan darah. Begitupun setelah 30 menit pasca vaksinasi ke dua, saya juga tidak merasakan gejalah apapun,” ucapnya.
Bupati berpesan agar masyarakat meyakini kebenaran dan manfaat vaksinasi bagi tubuh, serta tidak mendengarkan informasi yang sifatnya hoax.
“Vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Saya berharap kepada masyarakat agar tidak ragu dan yakinlah vaksinasi ini merupakan solusi terbaik,” pungkasnya.
Menurut Direktur BLUD Rumah Sakit Djafar Harun Kolut, dr. Syarif Nur, M.Kes., Sp.OG vaksinasi tahap pertama adalah pemberian antigen sebagai tahap pengenalan, senstifaksi tubuh terhadap pasien diharapkan merangsang terbentuknya antibodi.
“Ditahap kedua, vaksin mulai bekerja secara optimal sebagai booster untuk memperkuat terbentuknya antibodi melawan virus COVID-19 yang akan masuk kedalam tubuh. Sementara jenis vaksin dan dosis yang diberikan juga sama dengan vaksinasi tahap pertama,” ungkapnya.
Setelah vaksinasi lanjutnya, protokoler kesehatan tetap diterapkan karena pembentukan imunitas tubuh membutuhkan proses.
“Meski tidak ada jaminan mereka telah menjalani vaksinasi terbebas dari COVID-19, tapi setidaknya berdasarkan penelitian-penelitian, diyakini jika proses vaksinasi dapat meningkatkan imunitas tubuh dan imunitas tubuh inilah yang akan melawan virus COVID-19 yang masuk kedalam tubuh,” bebernya.(Rusmail)