PANGKALPINANG – Sebagai bentuk upaya mencapai kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) melakukan pengajuan kenaikan royalti dari 3 persen ke 6 persen, hingga diberikannya saham PT. Timah sekitar 14 persen. Namun, hal ini belum juga mendapatkan persetujuan.
Pengajuan ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan pendapatan daerah sehingga pembangunan segera dilaksanakan dan masyarakat Babel merasakan hasilnya. Selain itu, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dapat lebih mencicipi manfaat dari aktifitas pertambangan selama ini.
Pernyataan itu disinggung Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Wagub Babel) Abdul Fatah, saat menerima kunjungan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dalam rangka Sosialisasi Diplomasi Parlemen “BKSAP Day”, di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, Jumat (5/2/2021).
Dalam pertemuan dengan BKSAP DPR RI yang diketuai oleh Fadli Zon tersebut, Wagub Abdul Fatah mengharapkan, aspirasi ini untuk disampaikan, karena pihaknya merasa pembagian atas royalti pertimahan selama ini belum adil.
“Ini yang kami rasakan belum, berbaginya belum adil. Jadi kami harapkan, BKSAP bisa menjembatani permasalahan ini supaya masyarakat Babel dapat menikmati kekayaan sumber daya alamnya,” harapnya.
Pada kesempatan itu Wagub menyambut baik sosialisasi BKSAP DPR RI ini, khususnya di masa pandemi Covid-19. Menurut Wagub, diplomasi parlemen sangat penting sebagai bagian diplomasi total Indonesia.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Babel, kami mengucapkan terima kasih,” ungkap Fatah.
Dijelaskannya juga bahwa Babel yang notabene adalah wilayah kepulauan, dalam penyelenggaraannya bertumpu pada sumber daya alam yang meliputi timah dan mineral ikutan, sektor pariwisata, pertanian dan perkebunan, perikanan dan kelautan, serta sektor lainnya yang mendukung pembangunan.
Khusus di sektor pariwisata, Babel menjadi salah satu dari 10 provinsi lain yang ditetapkan sebagai ‘Destinasi Nasional’. “Kami yakin pada tahun berikutnya Pariwisata Bangka Belitung akan meningkat dan menjadi proyek strategis nasional,” jelas Wagub Abdul Fatah.
Guna mendukung sosialisasi BKPSAP DPR RI ini pihaknya beserta jajaran Pemprov Babel akan mengikuti dengan saksama terkait materi yang akan disampaikan.
Sementara itu Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon menerangkan, kegiatan ini merupakan sosialisasi alat perlengkapan dewan dengan ruang lingkup internasional. Keberhasilan diplomasi dapat tercapai total dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
“Diplomasi parlemen merupakan hal yang tidak terpisahkan. Tugas DPR RI membuat UU bersama dengan pemerintah. Kontek diplomasi total ini melibatkan secara aktif semua komponen bangsa, maka diplomasi kita akan berhasil mencapai kepentingan nasional,” tuturnya.
Terkait apa yang telah disampaikan oleh Wagub, pihaknya juga siap untuk menjembatani. DPR RI dalam tugasnya menerima aspirasi baik disampaikan kalangan pemerintah provinsi, maupun para akademisi hingga mahasiswa.
“Diplomasi itu harus dilakukan semua pihak, menyerap aspirasi terkait dengan hidup orang banyak baik mengenai lingkungan dan kekayaan alamnya,” ungkap Ketua Fadli.
Ketua Fadli menjelaskan, untuk tindak lanjut, pihaknya akan menyelesaikan kasus per kasus. Termasuk masukan yang disampaikan dalam sosialisasi tadi.
“Sangat wajar, karena semua itu untuk kemakmuran rakyat, ini persoalan sangat serius oleh Babel,” ungkapnya lagi.
Sosialisasi sendiri ditutup dengan foto bersama dan penyerahan cenderamata berupa pewter kereta sorong yang terbuat dari Timah.
Tampak hadir juga para Forkopimda di antaranya Ketua DPRD Babel, Kapolda, Danrem 045/Garuda Jaya, serta tamu undangan lainnya.
Reporter : Budi Marsudi