JAKARTA – Kecelakaan tragis terjadi di daerah Jalan Baru Bintara-Kranji, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (26/12/2020), sekira pukul 03.30 WIB, dini hari tadi, menewaskan seorang pemotor bernama Dwi Prayitno. Dwi merupakan seorang Operator mesin di PT Aksara Grafika Utama.
Dwi Prayitno tewas dengan meninggalkan dua anaknya yang masih balita.
Seorang saksi mata bernama Rahmat menceritakan, Dwi Prayitno pulang kerja shift malam dari tempatnya bekerja di daerah Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, sekira pukul 03.15 WIB. Kemudian, korban melintasi Jalan Baru Bintara, agar cepat sampai di rumahnya daerah Setu, Jawa Barat.
Namun, tiba-tiba ada mobil Toyota bernopol B 2038 PKK yang salah jalur dan menabrak Dwi Prayitno. Mobil tersebut terlihat ugal-ugalan selama berada di Jalan Baru Bintara-Kranji, hingga menyebabkan kecelakaan tragis yang menewaskan Dwi Prayitno.
“Tidak sampai 30 menit, saat lewat jalan baru antara Stasiun Cakung-Kranji, ada mobil ngebut dan ngawur jalan di jalur yang salah. Langsung menabrak Dwi dan dia pun langsung pulang ke surga,” dilansir pada laman Okezone, Sabtu (26/12/2020).
Rahmat mengaku sempat mengecek isi mobil yang menabrak Dwi Prayitno. Di dalam isi mobil tersebut, kata Rahmat, ada tiga laki-laki muda dan empat wanita. Pengemudi mobil, sambungnya, tidak memiliki SIM, bahkan KTP.
“Isi mobilnya enggak karuan. Pas kudatangi ke Polsek, ingin ku gampar mereka, orang-orang yang ngawur berkendara,” ucapnya dengan nada kesal.
Dwi Prayitno sempat dibawa ke Rumah Sakit Ananda Bekasi, setelah mengalami kecelakaan tragis. Namun, nyawa Dwi Prayitno tak bisa diselamatkan. Dwi menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 06.15 WIB. Kepergian Dwi juga meninggalkan dua anak balitanya.
“Almarhum meninggalkan satu putri berusia empat tahun dan satu putra berusia dua tahun,” beber Rahmat.
Rahmat mengaku sempat bertemu dengan dua anak Dwi Prayitno di RS Ananda Bekasi. Rahmat iba setelah melihat dua anak Dwi Prayitno yang masih sangat kecil. Ia pun sempat menemani kedua anak itu sarapan sebelum menemani almarhum ayahnya ke rumah duka.
“Aku lupa nama mereka. Lupa tanya saat aku ajak makan tadi di depan rumah sakit Ananda Bekasi. Yang besar baru 4 tahun, adiknya paling banter 2 tahun. Dua kakak beradik itu perlu makan dulu, sebelum perjalanan jauh mengantar bapaknya ke Semarang,” ungkapnya.
Sementara itu, kata Rahmat, pengemudi dan juga penumpang mobil yang menabrak bapak dua anak tersebut sudah diamankan di Mapolsek Bekasi Barat. Diduga, pengemudi serta penumpang yang ada di mobil tersebut di bawah pengaruh alkohol alias sedang mabuk.
“Pelaku dibawa ke Polsek Bekasi Barat, tidak ditemukan SIM dan KTP diantara penumpang. Di mobil ditemukan kondom, tutup botol anggur merah, pembalut bekas. Gara-gara mereka, kedua anak kecil itu kehilangan bapaknya,” pungkasnya.
sumber : megapolitan.okezone.com