PANDEGLANG – Pemilihan Kepala Daerah Pilkada Kabupaten Pandeglang di Desa Sidamukti Unggul untuk kemenangan pasangan Nomor Urut Satu, Hj. Irna Narulita -Tanto.
Dengan adanya pesta demokrasi Pilkada tersebut, masyarakat Kampung Terusan dan Kampung Sabang Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang, walau sedang dilanda banjir, masyarakat tetap sangat antusias mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya, Rabu (9/12/2020).
Menurut salah satu Panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di Desa Sidamukti yang enggan menyebutkan namannya, mengatakan, Walau sedang keadaan banjir masyarakat tetap tidak mengurungkan niatnya tetap berangkat jalan walau dengan berjalan kaki dan menyebrangi air banjir, nampak dari keliatan wajahnya tetap semangat, untuk menentukan hak pilihnya masing-masing ke calon kepala daerah.
“Menjalankan protokol kesehatan, seperti yang sudah dipersiapkan menyediakan masker sarung tangan alat tes suhu, tempat cuci tangan dan menepatkan calon pemilih dangan pakai jarak, sehingga tidak ada kerumunan masa,” ungkapnya.
Dikatakannya, Masyarakat hadir ke TPS membawa surat undangan dan sesuai jam yang sudah di tentukan panitia, untuk menghindari adanya kerumunan masa karena saat ini masih dalam pandemi covid 19.
Selain itu, Para pemilih yang masuk ke area TPS semua di haruskan, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker juga memakai sarung tangan yang sudah disediakan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Menurut keterangan salahsatu warga Desa Sidamukti yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, “Kami datang ke TPS untuk memenuhi panggilan untuk pemilihan menentukan hak pilih, ingin menentukan kepala daerah,” kata dia.
Lanjut ia, walau rumah dan sawah kebanjiran bagi kami tidak jadi halangan, harapan kami sebagai masyarakat kecil, bagi yang terpilih menjadi pemimpin Pandeglang,”Tolong jangan lupa terhadap kami, terutama warga Kampung Terusan Desa Sidamukti,” imbuh dia.
Masih kata dia, ada puluhan rumah di kampung kami yang terkena bencana banjir rata rata terendam banjir, sampai hari ini kami belum mendapatkan bantuan dan Sekarang musim tanam padi tiba tiba kami mencari pupuk sangat susah, dan puluhan hektar sawah terendam banjir kemungkinan akan menanam kembali yang pastinya akan bertambah biaya lagi mana sekarang masih pandemi covid 19, “Selain itu harga tabung gas elpiji 3 kg di Desa kami masih sangat tinggi juga, kalau tidak percaya silahkan sidak cek dan ricek kebawah,” keluhnya.
“Kasian masyarakat kecil pak, apalagi yang pendapatannya minim, karena itu sudah menjadi kebutuhan poko bagi masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Andi.