MUNA BARAT-Ketua Projo Kabupaten Muna Barat mengecam tindakan premanisme yang terjadi di Kabupaten Muna Barat. Dan Ketua Projo juga menghimbau kepada pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan preman yang telah melakukan tindakan pengoroyokan dan pengancaman kepada salah satu warga Mubar.
Ketua Projo Mubar, La Ode Junaim menyampaikan bahwa dugaan penganiayaan terhadap Tedi adalah tindakan yang tidak bermoral. Diduga dilakukan oleh oknum preman dari bau bau. Secara psikologis korban terganggu dan masyarakat sekitar merasa tidak nyaman dengan kejadian ini.
“Tindakan premanisme terindikasi melakukan pemukulan bahkan mencabut barang tajam. Masyarakat merasa takut dengan kejadian ini. Aparat kepolisian harus bertindak secara tegas, tapi sampai hari ini belum ada tindakan bahkan pelaku cs dibiarkan berkeliaran. Kami tidak inginkan kegaduhan ini terjadi lagi di Mubar,”ujar Junaim, Senin (30/11/2020).
Perlu diketahui kata Junaim, masyarakat Mubar khususnya Tiworo ingin damai, tentran dan nyaman serta hidup kondusif tanpa dibayang- bayangi ulah premanisme.
“Tangkap pelakunya, jangan dibiarkan berlarut larut . Kami tidak inginkan premanisme tumbuh subur di wilayah Mubar yang kita cintai. Kami percayakan kepihak berwajib untuk melakukan proses hukum. Sekali lagi Kapolsek Tikep harus bersikap tegas menangkap pelaku dugaan pemukulan dan pengacaman sajam. Keluarga korban tidak diam dengan persoalan ini…. Kami beri waktu 2×24 jam Polsek Tikep untuk mengungkap dan menangkap aktor intelektual pelaku kejahatan,” ucapnya.
Sementara itu Korban pemukulan, Tedi mengungkapkan dirinya didatangi sekelompok preman dan dirinya dipukul serta diancam dengan sajam. “Kejadiannya kemarin sore, saya didatangi beberapa kelompok preman dan saya dipukul serta diancam dengan sajam. Setelah kejadian tersebut saya langsung melapor di Polsek Tikep. Tapi sampai saat ini pelaku belum ditangkap. Jadi, saya berharap kepada pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku,” ungkapnya.
Reporter: Sacriel