MAKASSAR – Langkah tak terhenti selama Pandemi COVID-19 bagi Isteri Gubernur SulSel (Sulawesi Selatan) yakni Hj Liestiaty F Nurdin. Dia yang menyandang gelar Magister Ilmu Perikanan, Master of Fishery (M.Fish) intens terjun ke Kabupaten/Kota di SulSel.
Dua pekan lalu, Lies menyambangi Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto di sisi Selatan SulSel. Seperti halnya daerah lainnya, dia membuka sekaligus melihat langsung proses pelatihan bagi Pengrajin setempat.
“Dua minggu lalu itu, kami ke Takalar lalu Jeneponto. Pelatihan Industri Gerabah kita laksanakan bersama Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan untuk Pengrajin Takalar, lanjut dengan Pelatihan Industri Garam Spa, Iodium dan Garam Industri di Kabupaten Jeneponto,” bebernya.
Daerah lain yang telah dikunjungi di antaranya Kota Parepare dengan menghelat Pelatihan Industri Kerang-kerangan. Di Kabupaten Enrekang diadakan Pelatihan Pengolahan Saos Tomat dan Bon Cabe.
Semua itu kata Lies, tak lain sebagai
bentuk kepedulian dirinya bersama Pengurus Dekranasda SulSel dan juga PKK SulSel untuk mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) Pengrajin. Sehingga tidak bertumpu pada keterampilan dan kepiawaian bawaan atau turunan semata yang diwariskan leuhurnya.
Seiring kemajuan teknologi dan makin pesatnya persaingan pasar, dibutuhkan daya saing yang optimal. Tentu harus dibarengi meningkatnya pula kreasi produk UMKM, yang mana berangkat dari lahirnya beragam inovasi.
“Kami datangkan khusus Instruktur ataupun Pelatih dari luar untuk melatih Pengrajin kita di daerah. Mereka yang punya potensi memadai, kita akan kirim ke sejumlah daerah di luar Sulawesi Selatan seperti Pulau Jawa agar lebih mendalami lagi industri kerajinan,” tuturnya.
Pihaknya juga menyiapkan Galeri Dekranasda untuk memamerkan produk unggulan UMKM dari 24 Kabupaten/Kota. Produk tersebut diinventarisir lalu dipromosikan lebih lanjut melalui website dan akun media sosial Dekranasda SulSel.
“Di galeri yang ada di depan kita ini, kami hadirkan produk kerajinan dari Kabupaten/Kota. Lalu dengan memanfaatkan website serta media sosial, kami publikasikan sebagai bentuk fasilitasi untuk mendekatkan pengrajin dengan konsumen,” katanya Lies saat membuka Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Minggu (15/11/2020).
Guna mewujudkan semua harapan itu, dia mengajak seluruh pihak ambil bagian memperhatikan nasib UMKM, utamanya di tengah hantaman Pandemi COVID-19. Dekranasda SulSel terbuka untuk menerima bentuk kerja sama, koordinasi hingga kolaborasi yang saling membangun.
“Kita berharap terjalin kolaborasi dan kerja sama yang apik antara Pemerintah, Swasta serta semua elemen masyarakat. Menangkap setiap peluang yang ada untuk dapat berdaya saing secara sehat. Pada akhirnya berdampak pada kemajuan pembangunan Sulawesi Selatan di berbagai sektor,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Dekranasda SulSel tidak akan tinggal diam melihat UMKM ikut terpuruk seperti sebagian industri berskala besar. Betapa tidak, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) serta IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang mampu menggairahkan kembali perekonomian Indonesia, khususnya SulSel.
“Dekranasda harus tetap menjaga eksistensinya sebagai salah satu mitra Pemerintah untuk memajukan sektor ekonomi dan industri khususnya UMKM dan juga IKM. Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan hadir menjembatani sekaligus mensupport UMKM untuk menyokong akselerasi pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi sejak Pandemi COVID-19,” tutup dia.
Reporter : Firman