DaerahPendidikan

Ketua LLDikti Apresiasi Wisuda Polinas Yang Bertemakan “Transformasi Institusi Pendidikan Di Era Post Truth”

×

Ketua LLDikti Apresiasi Wisuda Polinas Yang Bertemakan “Transformasi Institusi Pendidikan Di Era Post Truth”

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR-Wisuda yang dilaksanakan oleh Politeknik Informatika Nasional Makassar, bertempat di hotel Claro Makassar, pukul 09.00 WITA, kamis, (5/11/2020).

Click Here

Kurang lebih 280 mahasiswa diwisuda pada hari ini, yang terdiri 3 Program Studi, yakni Prodi Administrasi Bisnis, Prodi Manajemen Informatika, dan Prodi Administrasi Perkantoran.

Dalam rangkaian acara, beberapa sambutan disampaikan diantaranya oleh Gubernur Sulsel, pimpinan kampus serta kepala LLDikti wilayah 9 Sulawesi.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin abdullah menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan melalui media zoom, “kalian adalah orang-orang terpilih untuk mengaplikasikan ilmunya agar bermanfaat.Dengan bangga saya mengucapkan selamat melalui babak baru, dan ikuti protokol kesehatan, tutur Gubernur Sulsel.

Direktur Polinas M. Abduh Idris, S.Kom.MM. Menyampaikan bahwa, Polinas merupakan kampus vokasi yang dapat menjadi solusi persoalan di era 4.0.

“Alumni polinas merupakan SDM yang siap bekerja dan Berwirausaha, sebelum luluspun mahasiswa polinas sudah di tempatkan untuk bekerja, artinya walaupun dalam keadaan yang susah karena virus covid, jebolan polinas masih tetap dipakai” tutur Direktur Polinas.

Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh ketua Lldikti Prof. Dr. Jasruddin, M.Si. dalam sambutannya, bahwa pendidikan vokasi merupakan solusi dalam menghadapi tantangan kedepan.

“Pendidikan vokasi terkhusus Politeknik adalah pendidikan yang sedang dan terus digelorakan pemerintah, sebab hanya indonesia paling sedikit pendidikannya yang berbasis vokasi”, kata ketua LLDikti.

Lanjutnya, Pendidikan ada tiga Akademik, Vokasi, Profesi. Karena pendidikan indonesia tidak mempersiapkan kampus untuk menghadirkan alumni siap kerja, Makanya presiden ingin menambah sekolah vokasi.

Indonesia memiliki target 13 persen, sementara masih 10 persen dan hal tersebut masih jauh jika dibandingkan negara lain.

Di akhir sambutannya ketua LLDikti mengharapkan untuk terus memperjuangkan program D4 dan Memei Multi Entri Multi Exit. Karena sekolah vokasi memiliki skil dan keterampilan yang dibutuhkan industri dan perusahaan. (Firman)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d