BANTEN – Peringatan Hari Sumpah Pemuda, merupakan momentum untuk merekonstruksi kembali komitmen kebangsaan.
Pada tahun 1928, dimana Sumpah Pemuda diikrarkan, generasi muda Indonesia saat itu, memikirkan masa depan bangsa dalam konteks penuh tekanan penjajahan. Mereka, dengan semangat persatuan dan kesatuan, telah memikirkan bagaimana membangun Indonesia ke depan, dan terbebas dari penjajahan.
Saat ini, situasinya berbeda. Generasi muda sekarang, lebih memiliki kemerdekaan berfikir, kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berkumpul dan memiliki imajinasi yang lebih luas melampaui pemikiran pemuda jaman dulu.
Ketua Umum GARUDA BAKTI NUSANTARA (DIRGANTARA) Bahrul Ulum, mengajak seluruh komponen bangsa, terutama generasi muda, untuk meneladani perjuangan tokoh-tokoh pemuda jaman dulu, sekaligus meneladani nilai dan isi sumpah pemuda.
“Sudah saatnya kita merekonstruksi kembali komitmen kebangsaan kita, bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda sekarang ini. Nilai yang terdapat dalam sumpah pemuda, merupakan wujud kecintaan terhadap bangsa dan tanah air Indonesia. Dengan rasa cinta dan nasionalisme sekaligus bangga sebagai warga negara, ini menjadi spirit kita untuk bersama-sama membangun bangsa ini,” kata Bahrul, Sabtu, (31/10/2020).
Bahrul menilai, spirit sumpah pemuda yang mengajarkan kita untuk mengenal Indonesia dalam perspektif yang lebih luas. Menghargai suku, adat dan budaya supaya tidak membeda-bedakan satu sama lain. Tidak ada lagi saling membenci, tapi saling menghormati, untuk membangun harmoni hidup berbangsa dan bernegara.
Dalam mengawal perjalanan bangsa kita saat ini, Ketua Umum Garuda Bakti Nusantara mengajak para generasi muda, untuk menempa diri dengan ilmu pengetahuan, dan mengaktualisasikan pengalaman di bidang masing-masing dan menyempurnakan ibadah serta berusaha menjadi orang baik.
Setelah itu, kata dia, baru kewajiban kepada bangsa dan negara dengan meningkatkan pengabdian dan memberi kontribusi untuk bangsanya.
Tak kalah penting, kata Bahrul, generasi muda harus membekali diri dengan belajar politik, jangan sampai buta politik. Ikut melakukan kontrol dalam mengawasi kebijakan pemerintah dengan kajian-kajian yang baik berdasarkan fakta data empiris.
“Sudah saatnya kaum muda meningkatkan peran sertanya dalam mengatasi kemelut bangsa ini. Generasi muda harus melek politik dan memiliki komitmen moral yang tinggi untuk memperjuangkan kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Reporter : Usep