MUNA-Akhirnya terungkap faktor yang mendasari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muna memberhentikan petugas penagih karcis di pasar Kelurahan Dana Kecamatan Watopute.
Penagih karcis pasar Dana yang dipecat yakni La Taheri menyampaikan jika dirinya mendapatkan surat pemberhentiannya tanpa ada panggilan sebelumnya. Dan jauh sebelumnya dirinya merasa akan diberhentikan karena semua keluarganya tidak mendukung petahana yakni Rusman di Pilkada Muna nanti. “Saya sudah ada perasaaan, kalau saya akan dipecat atau diberhentikan jadi petugas penagih karcis di pasar. Karena semua keluarga saya mendukung Rajiun dan tidak mendukung Rusman di Pilkada nanti. Tapi, kan saya lakukan kerja dan tetap setor tiap bulannya di kantor. Ya, heran saja kenapa harus dikaitkan dengan politik,” tuturnya.
Hal ini juga disampaikan oleh anak dari La Taheri yakni Zul Zain.
“Berita pemberhentian bapak saya sudah direncanakan sebelumnya. Saya ditahu kalau saya mendukung Rajiun dan melakukan orasi waktu kampanye RAPI di Watopute kemarin. Pemberhentian bapak saya ini karena mayoritas keluarga kami mendukung Rajiun dan La Pili bukan petahana,” ungkap Zul Zain, Sabtu (31/10/2020).
Zul Zain menyebut pemecatan kepada bapaknya merupakan tindakan yang merusak demokrasi. “Kita sebagai warga Indonesia wajib memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani, jangan sangkut pautkan dengan pekerjaan. Ini adalah tindakan yang merusak demokrasi. Bapak saya bekerja dengan baik dan menyetor tiap bulan dengan lancar. Kok, tiba-tiba ada pemecatan,” jelasnya.
Reporter: Sacriel