PANDEGLANG– Naas nasib Janda tua yang mengurus anak dan cucunya saat sedang berada di dalam kamar rumahnya tertimpa pohon runtuh saat turun hujan lebat dan angin kencang, janda tua tersebut bernama Sarmanah (70) warga Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang ia tinggal bersama dua anaknya dan Lima Cucu tiga dari cucunya Yatim.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut dan kerugian belum bisa di perkirakan lantaran rumah yang sudah rusak di makan usia dan reot di tambah tertimpa pohon akibat hujan deras di sertai angin kencang, Kamis (15/10/2020).
Sarmanah mengatakan saat itu dia berada di dalam kamar kemudian tiba tiba rumahnya hancur tertimpa pohon. Beruntung dia masih dilindungi oleh allah SWT sehingga dia bisa selamat dari timpaan pohon tersebut. Kemudian langsung lari keluar dari rumahnya karena ketakutan.
Pasca itu, Sarmanah menyampaikan bahwa dia pernah mendapat bantuan berupa beras lima kali selama tinggal di rumahnya. Selain beras, dia tak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
“Kami berharap ke Pemerinta agar bisa memberikan bantuan untuk memperbaiki rumahku. Saya tidak kerja apa-apa dan anak saya juga tidak bekerja sehingga kami tidak tau bagaimana caranya bisa memperbaiki rumah saya kalau bukan bantuan dari Pemerintah. Sebab, untuk makan sehari-hari saja kami masih susah, ungkapnya dengan penuh harapan dari Pemerintah, (16/10).
Terlihat di lokasi, Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Banyuresmi H Asmin mengevakuasi puing-puing rumah warganya. Dan dia menyampaikan untuk di kampung Cijeruk ini belum pernah ada yang dapat Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Saya berharap ke Pemerintah agar bisa membantu Ibu Sarmanah agar memiliki rumah yang layak huni, kasian ibu ini sudah tua dan merawat anak dan 5 cucunya, bayangkan saja ibu yang sudah tua ini kalau mau mandi dan ingin berak ke kali di bawah sana, dalam rumah ini ada tiga kartu keluarga dan keadaan rumahnya sudah tak layak huni,” harapnya.
(Ade M)