NAMENG – Kediaman keluarga Apredi, (21th), yang beralamat di Kampung Bedeng RT 03 Desa Baskara Bhakti Kecamatan Namang Bangka Tengah dikunjungi oleh Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sabtu, (03/10/2020), pagi.
Forkopimda yang mendatangi kediaman Apredi tersebut adalah Gubernur Erzaldi Rosman, Kapolda Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, Danrem 045/Gaya Brigjen TNI M. Jangkung Widyanto, S.I.P., M.Tr.(Han), Kajati I Made Suarnawan Danlanal Kolonel Laut (P) Didik Kuswoyo, Dandim 0413/Bangka Kolonel Inf Pujud Sudarmanto, Dandim 0414/Belitung Letkol Inf Mustofa Akbar dan Danlanud Letkol Nav Sunardi.
Rombongan Forkopimda menuju ke rumah Apredi melalui kegiatan Gowes sehat dalam rangka memperingati HUT TNI ke-75 yang jatuh pada tanggal 05 Oktober mendatang.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian Gowes tersebut adalah Start dari Kantor Makorem baru komplek perkantoran Pemprov Babel Air Itam melalui route Desa Air Mesu, Bukit Kijang, Kayu Besi selanjutnya menuju Desa Baskara Bhakti untuk Peletakan Batu pertama rehab Rumah Tak Layak Huni menjadi layak huni rumah keluarga Apredi yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan.
Kegiatan gowes selanjutnya menuju Desa Tanjung Gunung untuk melaksanakan Bhakti sosial penyerahan sembako kepada masyarakat di Desa tersebut, kemudian berakhir finish di Pantai Semujur.
Dalam suasana hujan peletakan batu pertama rumah Apredi dilaksanakan dengan di awali oleh Gubernur kemudian Kapolda, Danrem, Kajati dilanjutkan dengan Forkopimda lainnya.
Proses rehab rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni ini nantinya akan di bangun oleh prajurit TNI dari Korem 045/Garuda Jaya dengan anggota Kodim 0413/Bangka setelah pelaksanan peletakan batu pertama.
Untuk di ketahui rehab rumah Apredi ini merupakan tahap kedua, tahap pertama sudah selesai dan sudah di huni persis disebelahnya rumah Apredi yang juga di bangun oleh prajurit dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-75 pada bulan Agustus lalu.
Apredi usai acara menuturkan tidak menyangka bahwa rumahnya akan di rehab, “Saya ini seperti bermimpi, betul tidak ya rumah kita mau di rehab tanyanya kepada istrinya , tapi orang sudah pada ramai apalagi yang datang pejabat dan prajurit TNI,” ungkapnya.
Ia menjelaskan digubuk yang terbuat dari dinding bambu, beratapkan seng dan plastik sudah ditinggalinya sejak 10 tahun yang lalu, rumah tersebut merupakan bangunannya sendiri yang ukuran 3×3 M.
Ayah dari satu anak ini mengucapkan terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumahnya tersebut.
Reporter : Budi.
