LABUAN BAJO-Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menggelar pelatihan pembuatan seragam tari dan properti sanggar seni sebagai upaya meningkatkan kualitas keterampilan dan kreativitas para pelaku di Sanggar Seni I Production Cowang Dereng, Kabupaten Manggarai Barat.
Kegiatan yang berlangsung sejak 3-10 September 2020 telah menghasilkan beberapa produk seni kreatif lokal seperti seragam tari Mbero dan Balibelo.
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina dalam keterangannya, Kamis (10/9/2020) menjelaskan bahwa kehadiran sanggar seni dinilai sangat penting lantaran jadi salah satu kekuatan sebagai daya tarik wisata di Labuan Bajo.
“Sanggar itu punya kemasan narasi yang unik dan menarik. Daya pikatnya ada pada dinamika musik, gerak dan tari. Nah, ini yang kemudian menjadi salah satu kekuatan budaya lokal di masing-masing daerah. Nafasnya harus dijaga dan perlu terus dikembangkan dengan ide-ide yang selalu baru,” kata Shana, (10/09/2020).
Shana juga menjelaskan, melalui pelatihan yang diselenggarakan BOPLBF ini sanggar-sanggar tari diharapkan dapat makin memperluas kreativitas melalui berbagai properti sanggar yang menjadi pelengkap ide cerita yang akan disendratarikan.
“Ini salah satu cara menjaga dan merawat kebudayaan kita. Teman-teman sanggar kita latih membuat kreasi seragam dan bali belo serta properti lainnya. Semua unsur budaya dari segi warna, motif, maupun simbol budaya ada disitu. Kita perkuat teman-teman pegiat seni tari, biar mereka makin semangat berkarya dan berinovasi melalui seni tari,” ujar Shana.
Pelatihan pembuatan seragam tari dan properti sanggar seni ini diikuti oleh sembilan perwakilan sanggar di Kabupaten Manggarai barat seperti Sanggar I Production (Labuan Bajo), Sanggar Molas Naga Komodo (Labuan Bajo), Sanggar Wela Rana (Melo), Sanggar Mutiara Rekas (SMP Rekas), Sanggar Poldarwis (Pulau Komodo), Sanggar Wae Mose (SD Wae Mata Labuan Bajo), Sanggar Wela Linu, Sanggar Legori (Labuan Bajo). Dan Sanggar Lami Rahit (SDN 2 Labuan Bajo).
Sementara itu yang menjadi narasumber pelatihan ini adalah Konradus Jeladu, Andi Tenrilebbi, dan Maria Rita.
“ Hasil dari pelatihan pembuatan seragam tari dan properti ini nantinya akan disumbangkan untuk sanggar seni peserta pelatihan masing-masing sebagai bentuk apresiasi dari BOPLBF atas hasil jerih payah peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan ini “, pungkas Dirut Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina.
(Red)