Daerah

Dinilai Jauh dari Ekspektasi, Proyek Pembangunan Kolam Renang di Kecamatan Pangkalan Baru Menuai Polemik

×

Dinilai Jauh dari Ekspektasi, Proyek Pembangunan Kolam Renang di Kecamatan Pangkalan Baru Menuai Polemik

Sebarkan artikel ini

BANGKA TENGAH – Kondisi proyek pembangunan Kolam Renang bertaraf Internasional yang telah menghabiskan puluhan milyar uang rakyat saat ini memprihatinkan alias tak sesuai harapan. Bahkan Ketua DPRD Bangka Tengah, Mehoa dalam sidaknya ke lokasi Kolam Renang di Desa Beluluk kecamatan Pangkalan Baru Bangka Tengah, Rabu (9/9/20) sempat kaget dan prihatin. Mehoa menilai dana yang sudah dikucurkan dalam pembangunan proyek multi years tersebut jauh dari ekspektasi yang ada. Ia pun berencana akan segara memanggil pihak terkait dengan proyek tersebut termasuk mengkaji apakah perlu adanya law enforcement dari peneggak hukum.

“Saya kaget sedih dan prihatin melihat kondisi kolam renang ini. Walau pun ini memang masih belum selesai, namun kondisi yang ada pun semestinya tidak separah ini. Ini benar-benar pemborosan anggaran akhirnya. Terus terang jika melihat kondisi yang seperti ini, saya pikir untuk melanjutkan pada tahap ke tiga juga harus dipertimbangkan. Total dana yang sudah dikucurkan dalam proyek ini sudah Rp 40 miliyar lebih, saya lupa persis nya, yang jelas tahap pertama dulu itu diambil dari dana APBD Bangka Tengah. Namun terlepas dari mana sumber dana itu, tetap lah itu uang rakyat. Jadi penggunaan nya harus sesuai dengan harapan. Tidak seperti ini juga. Ini sungguh prihatin saya melihatnya,” sembur Mehoa dengan emosional.

Click Here

Lantas bagaimana respon aparat penegak hukum di Babel ?

Direktur Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepulauan Babel, Kombes Haryo Sugihartono mengatakan akan mencari tau permasalahan proyek kolam renang tersebut dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan satker yang menanganinya.

“Kita akan lihat dahulu apa yg terjadi dng proyek kolam renang itu…bgmn pandangan dan respon dari satker yg menanganinya termasuk inspektorat pengawas sbg pembina internal pemda….sambil kita akan menyikapi info yg ada scr terukur, tx,” ujar Dirkrimsus saat dikonfirmasi tim wartawan terkait kondisi Kolam Renang Desa Beluluk Kecamatan Pangkalan Baru yang telah menghabiskan puluhan milyar rupiah dari uang rakyat namun hasilnya tak sesuai harapan publik via whatsApp, Kamis (10/09/2020) pagi.

Terpisah, hingga berita ini diturunkan, pihak Kejati Babel belum memberikan tanggapannya terkait sejauhmana respon terhadap info adanya pembangunan kolam renang yang diduga bermasalah tersebut. Kajati,Assintel,dan Kasi Penkum Kejati Babel yang dikonfirmasi.tim wartawan via whatsApp, Kamis (10/9/20) belum memberikan tanggapannya. Sementara Kasidik Himawan , menurut info di lapangan disebut-sebut sudah pernah turun ke lokasi Pembangunan Kolam Renang itu juga tak bersedia memberikan tanggapannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah, Zainal, mengatakan jika kondisi Kolam Renang di Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, seperti terlihat saat ini masih dalam kewajaran lantaran belum selesai secara keseluruhan.

“Proyek itu merupakan pembangunan kolam renang bertaraf Internasional dengan perencanaan atau DED – nya sebesar 100 milyar. Tahap I pembangunan pondasi kolam-kolam di tengah rawa itu. Tahapan II, itu kan out putnya untuk pelaksanaan Porprov saat itu. Nah anggarannya antara ada dan tidak pada waktu itu. Akhirnya dihitung- hitung dapatlah kebagian 25 mliyar dari 75 milyar. Nah dari 25 milyar inilah yang dikutak katik yang mana dulu yang harus dikerjakan sehingga out putnya Porprov dapat dilaksanakan. Seperti misalnya venue loncat indah, itu bukan pembangunannya tidak selesai tapi uangnya cuma sampai di situ,” terangnya.

Zainal menambahkan jika saat ini pihaknya sudah berupaya untuk mendapatkan anggaran penyelesaian Pembangunan Kolam Renang tersebut ke Kementerian Olah Raga.

“Kemarin kami lah buat anggaran untuk memperbaikinya, tapi karena Covid 19 ini. Anggarannya dipangkas. Saat ini kami juga sudah berupaya mendatangi kementerian olah raga untuk mendapatkan anggaran kelanjutan pembangunan kolam renang itu. Namun karena suasana kondisi Covid 19 ini, banyak anggaran yang dipangkas,” ujarnya.

Reporter : Budi_Tim.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d