BANTEN – Dari lambang ini (lambang PDPI) kita dapat melihat bahwa Perhimpunan Dokter Paru Indonesia berdiri sejak 8 September 1973, artinya sudah 47 tahun PDPI berdiri, dan pada hari ini kita semua dihadapkan pada tantangan yang sangat besar, dimana para anggota PDPI yang notabene adalah dokter Spesialis Paru dan Pernapasan harus berjuang melawan Covid 19, yang telah berjalan kurang lebih selama enam bulan dengan korban tenaga kesehatan sebanyak lebih dari 106 orang dokter.
Demikian disampaikan Dr. dr. Tri Agus Yuarsa, Sp.P, MH., MKes., yang merupakan Ketua PDPI Banten, saat Hari Lahir (Harlah) Perhimpunan Dokter Paru Indonesia yang ke 47. Dalam press rilisnya, Selasa, (08/09/2020).
Dirinya menerangkan, PDPI Banten berdiri sejak tahun 2005 tepatnya tangggal 4 Juli 2005, lewat kongres Nasional PDPI PDPI ke -10 di Surakarta, dengan surat keputusan No.051/SK-XII/PP-PDPI/2005.
“Saat ini anggota PDPI Banten berjumlah 55 orang Dokter Spesialis paru yang tersebar di delapan kabupaten dan kota,” terangnya.
Video : Dr. dr. Tri Agus Yuarsa, Sp.P, MH., MKes. Saat mengucapkan Harlah PDPI ke 47 tahun.
Apa yang sudah disumbangkan Oleh PDPI Banten dalam rangka Harlah ke 47 tahun secara nasional, salah satunya adalah berperan sebagai garda terdepan dalam menangani kasus covid 19 di masing-masing Rumah sakit yang terdapat anggota PDPI Banten sebagai Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan. Selain Sebagai Petugas Medis, masing-masing anggota PDPI Banten juga berperan memberikan Edukasi kepada masyarakat luas mengenai Penanganan dan pencegahan terhadap covid 19.
Dengan Masih berjalannya penanganan covid 19, tentunya seluruh Anggota PDPI banten tetap semangat untuk berbakti kepada Nusa dan bangsa sebagai petugas Medis terdepan,dengan memperhatikan protokol kesehatan yang saat ini sudah mulai mengendor di masyarakat,sehingga angka kejadian Covid 19 di Provinsi Banten meningkat.
Dibawah kepemimpinan Dr. dr. Tri Agus Yuarsa, Sp.P, MH., MKes., MARS, FISR, FAPSR, PDPI Banten akan senantiasa selalu mengawal penanganan covid 19 di Provinsi banten. Protokol kesehatan yang baik dalam pencegahan penularan covid 19 tentunya adalah pengunaan masker dalam setiap kesempatan,sosial distancing dan fisikal distancing masih tetap diberlakukan serta jangan lupa mencuci tangan dalam setiap aktifitas.
“Dirgahayu PDPI, jayalah Indonesia ,PDPI Beserta seluruh tenaga Kesehatan Harus menang melawan Covid 19,” tandasnya.
Reporter : Usep_Red