Daerah

PP dan KB Jeneponto Gelar Sosialisasi Operasional Penanganan Stunting di Desa Lembangmanai

×

PP dan KB Jeneponto Gelar Sosialisasi Operasional Penanganan Stunting di Desa Lembangmanai

Sebarkan artikel ini

JENEPONTO- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kabupaten Jeneponto, mengelar pertemuan Sosialisasi Operasional Penanganan Stunting, diaula kantor desa lembangmanai, kecamatan rumbia, kabupaten Jeneponto. Senin (31/8/2020).

Narasumber dalam pertemuan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kamal Skm, DiHadiri Kepala Puskesmas Rumbia Hj, Juliyati, Para Kader Puskesmas dan Posyandu desa, Perwakilan PP dan KB, masyarakat, sekertaris desa dan kaum ibu ibu, aparat desa.

Click Here

Dalam kegiatan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti pakai masker dan jaga jarak.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Kamal. Skm, sebagai Narasumber dalam kegiatan menyampaikan dalam menanggani masalah Stunting, sampai pencegahan dan bagaimana mengevaluasi Stunting yang terjadi baik yang ada dalam penanganan baik tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten.

“Tadi materi Stunting ini, mulai dari apa itu Stunting, sampai pada peranan peranan Stekholder ikut semua terlibat,” Kata Kabid Kesmas yang memberikan materi.

Kata dia, Progres yang dilakukan dalam rangka penanganan Stunting diJeneponto, sekalipun locus bertambah, tapi kita sudah tidak masuk lagi sepuluh besar, sebagai daerah yang bermasalah kesehatan Stunting yang ada di sulawesi selatan.

Kamal berharap, bagaimana supaya permasalah ini ditanggani oleh semua sektor yang terkait, mulai BKKBN, Bappeda, PU, Pertanian, Pendidikan dan Kesehatan itu sendiri.

“Saya berharap, dukungan pemerintah melalui sebuah regulasi atau kebijakan pemerintah daerah dan supaya ada progres dalam penanganan stunting tingkat desa,” Harap Kamal.

Sementara Kepala Puskesmas Rumbia Hj, Juliyati, menambahkan, bahwa persoalan Stunting bagi kesehatan, Namun perlu multi sektor, baik tokoh masyarakat untuk mengatasi terjadinya Stunting.

“Mudah mudah Stunting didesa lembangmani, berhentin di tahun 2020 tidak masuk lagi didesa Locus,” Harap Kepala Puskesmas Rumbia Hj, Juliyati.

Sementara, sekertaris desa Jamaluddin, berterima kasih dengan penanggana masalah Stuting didesanya, semoga cepat teratasi dan keluar dari desa locus Stunting.

(Firman)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d