BANGKA BELITUNG-Penanganan perkara kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Mini Desa Riau Silip oleh Cabjari Belinyu hingga saat ini terus bergulir.
Bahkan saat ini berkasnya sudah masuk ke bagian pidana khusus (Pidsus) Cabjari Belinyu.
Demikian disampaikan Kacabjari Belinyu, Fariz Oktan SH kepada media, Jum’at (28/8/20).
Menurut Fariz Oktan, berkas perkara kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Mini Desa Riau Silip tahun anggaran 2018 sudah di bagian Pidsus Cabjari Belinyu untuk pengembangan penyelidikan.
“Saya sudah melimpahkannya ke pidsus di Cabjari Belinyu,” ungkap Farid Oktan via pesan whatsApp.
Orang nomor satu di Cabjari Belinyu ini juga menegaskan jika berkas tersebut dilimpahkan ke bagian Pidsus Cabjari Belinyu bukan ke Pidsus Kejari Bangka seperti dalam pemberitaan di salah satu media online.
“Tidak ada melimpahkan ke Pidsus Kejari Bangka. Tapi ke bagian Pidsus Cabjari Belinyu. Nah di Cabjari Belinyu ini ada bidang pidsusnya,” tandas Farid Oktan.
Terkait item pekerjaan apa saja yang menjadi fokus penyelidikan pihak Cabjari Belinyu dalam kasus dugaan korupsi proyek stadium mini tersenut? Farid Oktan belum bisa menyampaikannya hanya saja kata dia, pihak Cabjari Belinyu saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan stadion mini yang menggunakan DABA Provinsi Bangka Belitung TA 2018 dengan nilai kontrak lebih dari Rp 1 miliar yang dikerjakan melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga Bangka.
“Pihak Cabjari Belinyu melakukan penyelidikan terkait hal tersebut, untuk yang lain lain, saya belum bisa berkomentar karena masih didalami penyidik,” pungkasnya.
Sebelumnya, kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bangka, Asep Setiawan mengakui jika dirinya juga sudah dimintai keterangan terkait proyek pembangunan Stadion Mini di Desa Riau Kecamatan Riau Silip tersebut.
“Ya, sudah diminta klarifikasi soal proses pembangunannya. Klarifikasinya sudah selesai,” aku Asep via telepon beberapa waktu lalu.oleh tim wartawan.Hingga berita ini disiarkan, Wartawan masih dalam upaya konfirmasi berita selanjutnya terhadap pihak-pihak terkait.
(red)