PANGKALPINANGu – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah bersama Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BNPB Rifai didampingi oleh Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa dan Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Iwarhadi beserta rombongan meninjau Kolong Retensi Pangkalpinang, Rabu (26/8/2020) .
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BNPB Rifai usai peninjauan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka monitoring evaluasi sejauh mana penyelenggaraan hibah dana dari pemerintah pusat di tahun 2019 sebesar Rp 14,9 miliar untuk penanganan masalah banjir untuk enam kegiatan di Babel.
Salah satunya pembangunan kolong retensi di Parit Lalang, Pangkalpinang.
“Kami dari tim BNPB monitoring evaluasi seberapa jauh penyelenggaraan hibah dari tahun 2019 akhir lalu, karena sekarang telah memasuki bulan kedelapan. Kami biasanya di semester pertama melakukan monitor fisik, untuk mengetahui seberapa jauh penyelenggaraan baik secara administrasi maupun fisik, sehingga kita tahu sejauh mana kemampuan daerah. Babel mendapatkan anggaran hibah 14,9 miliar rupiah dengan enam item,” ungkapnya.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BNPB Rifai menilai, sebanyak enam item sudah berjalan dengan baik, dengan harapan pihak BNPB di provinsi dan kabupaten/kota bahu-membahu untuk menyelesaikan permasalahan ini yang sudah difasilitasi oleh pemerintah pusat.
Kolong retensi, selain untuk mengatasi banjir di Babel, juga sebagai sumber bahan baku air bersih. Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BNPB Rifai menyarankan pemda untuk memanfaatkan kolong retensi ini sebagai tempat wisata air, sehingga mendapat nilai tambah bagi pengelola, guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
- “Saya sarankan kepada pemda melalui dinas parawisata agar kolong ini dijadikan tempat wisata air. Sekali-kali jadikan tempat lomba perahu dayung. Kan enak, bisa menambahkan pendapatan bagi masyarakat, apalagi di era pandemi ini,” ujarnya.