BANGKA BELITUNG – Wakil Ketua DPRD Prov. Kep. Bangka Belitung, Amri Cahyadi, bersama Wakil Ketua Komisi IV, Dede Purnama berkesempatan mengunjungi Universitas Bangka Belitung (UBB), kamis (13/08/2020). Kunjungan anggota legislasi provinsi ke salah satu universitas negeri di Bangka Belitung ini terkait peninjauan kegiatan belajar mengajar selama pandemi covid-19 sekaligus membahas rencana kerjasama DPRD Babel dengan UBB dalam hal Program Legislasi Daerah Inisiatif DPRD ke depan.
Menurut Rektor UBB, Ibrahim Bintang, yang menerima langsung rombongan DPRD, kegiatan belajar mengajar di lingkungan kampus UBB masih mengikuti SE Menteri no 4 tahun 2020 tentang Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Untuk materi teori masih menggunakan sistem daring, namun untuk mata kuliah praktikum menggunakan sistem tatap muka. Lebih lanjut, pihaknya kini sedang berupaya mendirikan Fakultas Kedokteran di UBB, namun masih dalam pembahasan yang alot bersama tim internal maupun eksternal.
“Kami tidak ingin nantinya proses pendirian fakultas kedokteran tidak diimbangi dengan infrastruktur dan finansial, karena itu, kami sudah mengambil alih progres ini. Jika sebelumnya banyak dikoordinasikan di tingkat gubernur, sekarang UBB yang harus bersungguh-sungguh, termasuk membentuk tim internal. Kami serius, namun tidak terburu-buru,” tutur Ibrahim.
Menanggapi hal ini, Amri Cahyadi, mengatakan bahwa pihaknya bersama gubernur sepakat agar infrastrukur untuk UBB tetap berjalan optimal, termasuk merealisasikan pembangunan lampu jalan yang saat ini masih banyak dikeluhkan oleh mahasiswa khususnya yang biasa pulang larut.
“Kita berharap nanti dananya akan dimasukkan di DABA provinsi ke Kabupaten atau nanti kita upayakan masuk ke Dinas Perhubungan Provinsi, namun kita juga berharap UBB dapat menyurati Gubernur dan kami di DPRD agar menganggarkan kembali dana bantuan untuk UBB,” ujar Amri.
Dirinya juga sangat mengapresiasi tim internal pendirian fakultas kedokteran di UBB yang bekerja secara maksimal demi tercapainya pendirian fakultas ini agar nanti dapat berguna bagi masyarakat.
“Untuk tim internal pendirian fakultas kedokteran, saya sangat apresiasi, saya sangat setuju, karena tim inilah nanti yang menjadi ujung tombak percepatan pendirian fakultas kedokteraan di UBB. Memang kendali itu harus di UBB, tapi kita juga upayakan ini menjadi proyek mercusuar kita agar kiranya fakultas kedokteran UBB dapat terlaksana secepatnya,” tambahnya.
Terkait kerjasama Program Legislasi Daerah, DPRD Babel saat ini masih bekerjasama dengan universitas luar dan instansi vertikal. Namun terkadang naskah akademis yang dihasilkan oleh lembaga tersebut masih saja ditolak oleh Kemendagri. Amri menilai, kualitas naskah akademis dari pihak luar itu masih bisa diimbangi oleh UBB.
“Dari segi kualitas naskah akademis, saya yakin UBB tidak akan kalah dengan mereka. Maka, kami dari pimpinan DPRD berinisiatif memberi peran ke UBB untuk menyelesaikan naskah akademis raperda ke depannya. Jika kita serahkan ke UBB, para mahasiswa juga dapat diberdayakan. Kerjasama ini penting, maka hari ini kami mengundang rektor dan jajaran di UBB untuk bekerjasama dalam prolegda 2021,” jelasnya.
Keinginan DPRD Babel bekerjasama dengan UBB dalam hal pembentukan raperda ke depan mendapat tanggapan positif dari Rektor UBB. Ia bersama jajaran mengaku siap bekerjasama dengan DPRD.
“Kami sangat siap mendukung, karena dalam hal keilmuan, hampir setiap program studi ada di kami didukung tenaga ahli yang mumpuni,” jelasnya.
Menutup pertemuan, Amri Cahyadi menginginkan kerjasama dengan UBB ini dimulai dari prolegda 2021, dengan sistem dan mekanisme yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Kami berharap kerjasama ini juga tidak dalam bentuk perda saja, namun dalam hal yang lain. Semangat kami di DPRD, kita dapat saling berkaitan,” tutupnya.
Reporter : Budi