JAKARTA – BMKG melalui rilisnya menyatakan bahwa fenomena awan seperti gelombang tsunami di Meulaboh, Aceh merupakan Awan Arcus, Selasa (11/8/2020).
Secara ilmiah dalam dunia meteorologi Awan Arcus merupakan awan yang lazim meski frekuesinya jarang terjadi.
Memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang.
Awan Arcus terbentuk sebagai hasil ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembab, sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola membentuk horizontal dan memanjang.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang lebih luas mendorong massa udara ke arah daratan.
Fenomena tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat disertai kilat di sekitar awan.
BMKG melalui Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, M. Si. menyebutkan, hal itu murni terjadi akibat dinamika atmosfer dan tidak berkaitan dengan adanya potensi gempa, tsunami dan hal-hal mistis.
Pihaknya meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan selalu mengupdate informasi dari BMKG.(*)
