BABEL – Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi meninjau pelaku usaha kecil yang bergerak di bidang makanan ringan dari ikan di Belinyu, Sabtu (25/7/20).
Menurut Ketua Dekranasda Melati Erzaldi, pelaku UMKM di Belinyu paling banyak menekuni usaha pembuatan kerupuk dan kemplang khas Belinyu yang terbuat dari ikan, cumi, dan udang.
Bahkan, sistem produksinya sudah sesuai standar kesehatan dan berlabel halal.
“Untuk kemasan, mereka mengemas produk sudah cukup baik, standar makanan, merek produk sudah ditempel bukan cap di plastik, dan sudah ada sertifikat halal dan yang menarik, usaha ini di dalam gang, tetapi pelanggan cukup banyak, serta sistem penjualan dari mulut ke mulut dan mengunakan telepon.” Ungkap Ibu Melati Erzaldi.
Harapannya usaha ini dapat berkembang lebih besar lagi dengan varian yang bermacam-macam, sehingga ke depan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak, guna meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar.
“Stik cumi nya itu enak banget. Kalau bisa ini dipasarkan bukan di Bangka, tetapi pasar nasional, bahkan pasar internasional,” ujarnya.
Salah seorang pelaku usaha bernama Hesmilita mengatakan, usahanya sudah dimulai sejak 15 tahun yang lalu hingga sekarang.
“Pemasaran kita masih untuk lokal saja, tetapi pesanan dari luar daerah ada juga. Itu kami layani,” ungkapnya.
Hesmilita bersyukur, Ketua Dekranasda Melati Erzaldi mau berkunjung ke kedainya dan mendukung usaha ini.
“Saya senang Ibu Melati mampir ke sini. Selain banyak belanja, Ibu memberikan masukan cara mengembangkan usaha,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan, bahwa pemprov terus melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Babel, sehingga ke depan UMKM lebih berkembang dan ekonomi masyarakat dapat bangkit kembali di era pandemi Covid-19.
(Budi)