Daerah

Safari: Postingan Akun Palsu dan Berita Terkait Pertemuan Bupati Bersama Kades Bahas Politik Adalah Fitnah

×

Safari: Postingan Akun Palsu dan Berita Terkait Pertemuan Bupati Bersama Kades Bahas Politik Adalah Fitnah

Sebarkan artikel ini
Foto: Postingan Akun Palsu di FB. Foto/Sacriel

MUNA BARAT-Seluruh Kepala desa (Kades) se Kabupaten Muna Barat (Mubar) dibuat geleng-geleng atas pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan bahwa pertemuan Bupati La Ode M. Rajiun Tumada bersama aparatur desa membahas kepentingan politik di Pilkada Muna. Ternyata faktanya, pertemuan tersebut membahas terkait program-program pembangunan di desa masing-masing.

Kades Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, La Ode Safari membantah keras atas pemberitaan itu. Dirinya juga menilai postingan salah satu akun palsu di Media Sosial yaknk Facebook, bahwa La Ode M Rajiun Tumada memerintahkan kades menyiapkan kostum baju dan posko di Pilkada Muna tidak benar adanya. “Itu fitnah yang keji. Itu Hoax dan tidak benar adanya. Itu fitnah. Bohong itu seperti disampaikan dipemberitaan,” ujarnya dengan nada emosi, Rabu (22/07/2020).

Click Here

Safari menyebut bahwa pertemuan yang dilakukan bersama Bupati La Ode M Rajiun Tumada, hanya sebatas koordinasi ihwal progres pembangunan serta membahas program-program desa yang bisa sejalan dengan keinginan serta kebutuhan masyarakat.

“Tidak ada yang lain. Kita juga sebagai kepala desa melaporkan kegiatan-kegiatan desa di rapat itu. Tak ada yang lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Nihi, Kecamatan Sawerigadi, Samsul menyampaikan bahwa  rapat yang dilakukan bersama Bupati, hanya membahas program pembangunan desa. “Tak ada lontaran pernyataan dari bupati perihal permintaan pengadaan baju dan posko. Tidak benar itu. Hoax itu, kita sebagai Kades, dipanggil rapat dengan Bupati, dalam keadaan apapun dan dimana pun, sebagai bawahan kita ikut. Yang dibahas kan program. Bukan yang lain,” tuturnya.

Kades Lapokainse, Kecamatan Kusambi, La Ode Mohirabu juga mengatakan hal sama. Dirinya menyampaikan bahwa pemberitaan yang dialamatkan terhadap Bupati atas postingan di media sosial, merupakan fitnah.

“Tidak benar itu seperti yang diberitakan. Tak ada perintah itu. Kita diperintahkan fokus membenahi desa demi kepentingan masyarakat,” Jelasnya.

Reporter: Sacriel

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d