BANGKA BELITUNG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), diharapkan mempunyai sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi dan terkoneksi dengan seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Bangka Belitung.
Harapan itu disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman setelah menerima laporan dan paparan dewan pengawas rumah sakit, di Ruang Pertemuan Eko Maulana Ali, RSUP Ir. Soekarno, Rabu (8/7/20).
Dengan sistem informasi rumah sakit terintegrasi ini, Gubernur Erzaldi mengharapkan RSUP Ir. Soekarno dapat melayani seluruh masyarakat atau pasien, khususnya rujukan dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan kabupaten/kota di seluruh Bangka Belitung.
Kerja sama dengan beberapa rumah sakit besar yang selama ini berjalan, agar dimanfaatkan dengan menghadirkan para dokter ke Bangka Belitung. Sehingga seluruh pelayanan dapat dilakukan di RSUP dan masyarakat Bangka Belitung tidak perlu melakukan pengobatan ke luar Bangka Belitung.
RSUP juga harus memiliki strategi yang baik untuk menguraikan seluruh permasalahan yang ada di rumah sakit. Oleh sebab itu, hal ini harus didukung oleh dinas kesehatan dan dewan pengawas. Dewan pengawas harus memiliki indikator-indikator pengawasan yang benar-benar membuat perkembangan rumah sakit ini menjadi lebih maju. Dewan pengawas juga diharapkan untuk membuat laporan minimal dua kali dalam satu tahun di awal dan di akhir tahun.
Gubernur Erzaldi juga mengapresiasi RSUP Ir. Soekarno yang telah mendapatkan akreditasi paripurna. Tentunya hal ini harus bisa dipertahankan bahkan dikembangkan menjadi rumah sakit yang mempunyai pelayanan khusus dengan SDM lokal yang ada, sehingga rumah sakit ini memberikan harapan baru dan jaminan masyarakat untuk hidup sehat serta layak dengan pelayanan prima.
“Walaupun lokasinya agak jauh, masyarakat tetap akan suka datang ke RSUP Ir. Soekarno karena memberikan pelayanan yang prima,” ujarnya.
Direktur RSUP Ir Soekarno Bangka Belitung (Babel), dr. Armayani, Sp.B, dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan BLUD RSUP Ir. Soekarno dimulai sejak 8 Januari 2017 dalam tiga tahun perkembanganya telah mengalami kemajuan. Diharapkan dengan peningkatan BLUD ini juga membuat tingkat pelayanan rumah sakit semakin bermutu dan berkelas. Ke depan akan dilakukan pengembangan beberapa ruang dan layanan. Dengan kehadiran dewan pengawas juga akan semakin membuat kemajuan rumah sakit. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga RSUP dapat mencapai akreditasi tingkat paripurna.
Pada laporannya, Dewan Pengawas Rumah Sakit Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang juga Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Babel, Yulizar Adnan menyampaikan, dewan pengawas telah melakukan pengawasan terhadap RSUP Ir. Soekarno tahun 2019. Hasil pengawasan itu pada kesempatan ini disampaikan sebagai bahan diskusi bersama untuk kemajuan rumah sakit.
Dibentuknya dewan pengawas rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUD kepada masyarakat. Dewan pengawas juga melakukan pembinaan, pengawasan, dan penilaian terhadap pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dilakukan rumah sakit serta melaporkan pelaksanaan tugasnya minimal satu kali dalam satu tahun.
Sementara hasil evaluasi dan penilaian kinerja dilaporkan anggota dewan pengawas, dr. Hastuti. Dipaparkannya, dewan pengawas telah meminta masukan serta keluhan dari pihak RSUP Ir. Soekarno, dan beberapa di antaranya telah ditindaklanjuti. Pihaknya dalam evaluasi melihat hasil kinerja keuangan dan kinerja pelayanan. Capaian kinerja keuangan APBD tahun 2019 sebesar 88,66 persen dan realisasi fisik sebesar 90,46 persen. Pada anggaran BLUD terealisasi sebesar 87,58 persen. Juga hasil capaian pelayanan yang meliputi pelayanan gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap. Dengan hasil yang disampaikan diharapkan rumah sakit akan semakin meningkatkan pelayanannya.
Hadir dalam pertemuan ini, Kepala Bappeda Babel, Ferry Insani; Kepala Dinas Kesehatan Babel, drg. Mulyono; Direktur RSJD Sungailiat Pemprov Babel, dr. Andri Nurtito; dan diikuti anggota dewan pengawas serta jajaran RSUP Ir. Soekarno Babel.
(Budi)