Daerah

Inilah Komunitas Ubur-ubur, Relawan Pembersih Lumpur Banjir Bantaeng

×

Inilah Komunitas Ubur-ubur, Relawan Pembersih Lumpur Banjir Bantaeng

Sebarkan artikel ini

BANTAENG-Para pemuda di Kelurahan Letta ini tergerak hatinya untuk membantu sesama di balik bencana banjir Bantaeng. Mereka berkumpul untuk membantu mengangkat lumpur limpahan banjir dari rumah warga.

Komunitas ini terdiri dari 20 orang pemuda. Jika ada yang membutuhkan bantuan, cukup menghubungi relawan ini. Mereka akan membantu secara sukarela.

Click Here

“Kami ada di Letta. Kalau ada yang membutuhkan bantuan, bisa temui kami. Kami membantu secara gratis,” jelas koordinator, Idil.

Dia mengatakan, bantuan ini dilakukan atas nama kemanusiaan. Menurut dia, dalam kondisi seperti ini, semua orang tentu membutuhkan bantuan. Dibanding saling menyalahkan situasi, komunitas ini memilih untuk saling membantu.

“Kami tidak punya apa-apa. Kami hanya punya tenaga untuk bisa saling membantu,” jelas dia.

Dia mengaku sudah membantu hingga belasan rumah setelah banjir ini. Kebanyakan mereka yang dibantu adalah orang yang dalam keadaan sulit.

“misalnya orang yang sudah tua atau yang tinggal sendiri,” jelas dia.

Diapun mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama saling membantu. Bagi dia, manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka harus saling membantu.

“Dalam kondisi seperti ini, bantuan akan sangat diharapkan,” jelas dia.

Sekedar diketahui, sejumlah relawan terus berdatangan di Kabupaten Bantaeng. Mereka datang membantu untuk memulihkan Bantaeng seperti sediakala. Material sampah dari banjir diangkut secara bersama-sama.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengaku berterimakasih atas semua pengabdian para relawan yang datang ke Bantaeng. Dia menyebut, upaya yang dilakukan para relawan adalah hal yang muncul dari hati nurani.

“Kami yakin, perjuangan yang dilakukan para relawan berangkat dari hati yang tulus,” kata dia.

(*/Agus)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d