NABIRE– Akses keluar dan masuk ke wilayah adat Meepago, yang mencakup beberapa kabupaten di Provinsi Papua, mulai dari Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya termasuk Kabupaten Mimika baik lewat jalur udara, laut dan darat masih tertutup hingga 14 hari kedepan.
Hal ini seperti hasil rapat dan keputusan bersama para bupati se wilayah adat Meepago bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) usai menggelar rapat bersama di kantor Bupati Nabire Rabu malam 10 juni 2020
Selaku Sekretaris Asosiasi Bupati Meepago, Yakobus Dumupa kepada awak media usai rapat terbatas tersebut mengatakan, hari ini kami para bupati se wilayah Meepago bersama Forkopimda menggelar rapat lanjutan dalam rangka membicarakan percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Meepago.(10/06/20)
Dalam pertemuan itu, lanjut Bupati Dogiyai menyampaikan kami telah menyepakati beberapa hal penting guna menindaklanjuti keputusan sebelumnya, termasuk hasil kesepakatan bersama Pemprov Papua yang pertama.
“Kami (para kepala daerah) di wilayah adat Meepago masih melakukan penutupan akses udara, laut, terutama Bandara dan pelabuhan untuk 14 hari kedepan terhitung kamis 11 Juni 2020 dengan ketentuan akan di evaluasi selanjutnya. Jelas Yakobus Dumupa
“Kedua, kami masih melakukan pembatasan akses jalan darat dengan ketentuan kami memberi ijin untuk angkutan BBM, angkutan Bahan Makan (Bama) dan keperluan-keperluan lain termasuk pelayanan kesehatan namun tetap sesuai protokol kesehatan. Terangnya
Lanjut Yakobus Dumupa menegaskan Semua kendaraan yang akan diakses dari Nabire ke wilayah kabupaten lainnya di Meepago wajib membawa surat pemeriksaan kesehatan.
“Tanpa itu kami tidak memberi ijin kepada semua pengguna jalan untuk melintas di jalan trans Papua,” tandas Jack Dumupa sapaan akrabnya.
Kemudian ketiga, tambah mantan anggota MRP Papua itu menyampaikan kami sudah bersepakat untuk melakukan dan memfasilitasi semua anak-anak sekolah (pelajar), terutama yang akan mendaftar ke sekolah-sekolah yang ada di Nabire dari tingkat SMA/SMK hingga SMP dari kabupaten yang ada di wilayah Meepago Artinya pemerintah kabupaten di wilayah Meepago akan membantu anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan.
Di tambahkan Jack Dumupa, aktifitas perekonomian, ibadah, pasar dan pemerintahan para bupati sepakat untuk dibuka dengan ketentuan mengikuti protokol kesehatan, Kalau tidak mampu atau tidak mengikuti protokol kesehatan maka kami tidak memperbolehkan atau ijinnya akan kami dicabut atau dibatalkan. “Jadi syaratnya itu,”
Selanjutnya, berkaitan dengan pendaftaran mahasiswa/mahasiswi baru kami akan memfasilitasi calon mahasiswa baru dari masing-masing kabupaten untuk melakukan pendaftaran secara online. Ungkapnya
Dan terakhir, kata Bupati Dogiyai ini kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pihak yang ada di masing-masing kabupaten di wilayah Meepago untuk menjaga kondisi ketertiban dan keamanan daerah setiap kabupaten.
“Jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar, terus menjaga kesehatan karena kita dalam kondisi bahaya, kita sedang mempertaruhkan keselamatan hidup kita, apalagi kita dalam kondisi saat ini lalu Sitkamtibmas tidak kondusif dan tidak bisa kita jaga, maka kerugiannya tentu kita akan rasakan sendiri, untuk itu kita harus menjaga Kamtibmas yang ada ini dengan baik,” pungkasnya.
(Akbar)
Luar biasah