Daerah

Ngabuburit Ramadan Ditengah Covid-19, Cara Unik Kepala Desa Citorek Tengah

×

Ngabuburit Ramadan Ditengah Covid-19, Cara Unik Kepala Desa Citorek Tengah

Sebarkan artikel ini

LEBAK-Waktu berbuka puasa adalah waktu yang paling ditunggu selama Ramadan. Rupanya ada cara unik yang dilakukan di wilayah Adat Kasepuhan Citorek yakni di Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, pada Jum’at (22/05/2020).

Jaro Kojot sapaan masyarakat yang memiliki nama Asli Ajat Sudrajat merupakan Kepala Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber. Ia memiliki cara unik untuk ngabuburit menunggu adzan Maghrib yakni dengan memberi makan ikan mas di kolam rangkeng.

Click Here

Rangkeng merupakan kolam kecil yang terbuat dari kayu atau bambu yang dialiri oleh air sungai. Sehingga pertumbuhan ikan Mas lebih cepat dan bobot ikan nya bertambah.

“Rupanya memberi makan ikan mampu menyejukkan pemikiran dan mampu meningkatkan ide-ide kreatif dalam pemikiran kita”, terang Jaro Kojot.

Ada banyak manfaat positif dengan memberi makan ikan. Selain menunggu matahari terbenam dan waktu berbuka puasa ternyata kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian aliran sungai agar bersih dan bebas dari sampah.

“Dengan memelihara ikan disekitar aliran sungai Cimadur, kita bisa menjaga alam agar tetap bersih dan terbebas dari sampah. Cara ini juga efektif sebagai upaya kita menjaga alam dan aliran sungai”, tambahnya.

Kegiatan Ngabuburit ini tentunya tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19, dengan tetap cuci tangan, jaga jarak, dan menjaga kebersihan.

Aang Munawar yang juga warga Citorek menjelaskan bahwa cara yang dilakukan oleh Jaro Kojot merupakan inspiratif bagi para kaum muda. Terutama langkah yang dilakukannya memberi pesan moral yang positif.

“Apa yang dilakukan Kepala Desa Citorek Tengah, bagi kami generasi muda memiliki manfaat yang positif. Selain dengan memelihara ikan, kita juga mampu menjaga kelestarian alam”, tuturnya.

Aang juga menambahkan cara ini efektif sebagai langkah untuk menunggu waktu berbuka puasa. “Tak terasa, bermain dialiran sungai, waktu berbuka puasa pun terasa lebih cepat. Tetapi banyak manfaat yang kita ambil dari makna ngebuburit ini”, tutup Aang yang juga Ketua Komunitas Juang Cibeber.

(MIR Yosa)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d