PANGKALPINANG – Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengadakan sosialisasi KUR kepada kelompok peternakan di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (24/05/2020).
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kep. Babel, Juaidi, yang memimpin pertemuan ini mengatakan bahwa Pemprov. Babel ingin mendorong kelompok peternak sapi untuk penggemukan sapi, untuk pembiayaan akan dibiayai melalui KUR.
“Selain itu juga akan dilakukan kerja sama kemitraan dengan offtaker, dimulai dari pakan sapi agar tumbuh kembang sapi sesuai dengan kualitas yang diinginkan oleh offtaker, hingga ada jaminan pasar bagi kelompok ternak ini dan Gubernur juga mengharapkan agar nanti ada komunitas peternak sapi Bangka Belitung sehingga bisa memudahkan koordinasi dan komunikasi,” ujarnya.
Menurutnya, pihak offtaker nanti akan diundang pada sesi pertemuan berikutnya, hari ini hanya akan dijelaskan sosialisasi mengenai KUR dulu, untuk melakukan percepatan populasi ternak, sebab saat ini kebutuhan daging sapi di Bangka Belitung jauh dari jumlah ketersediaan.
Kadis Juaidi menjelaskan, dari pertemuan hari ini diperoleh jumlah sementara sebanyak kurang lebih 15 kelompok tani yang berminat terkait pembiayaan KUR ini. Pihak yang berminat ini nanti akan diundang pada pertemuan berikutnya, dan pihak BNI akan menunjuk collection agent di masing-masing kelompok yang di rekomendasikan. Selanjutnya menyusun RBKK dan menyepakati itu, jika sudah oke maka akan langsung dilakukan pemberkasan, kemudian tim BNI akan melakukan survey lapangan. Jika dinyatakan layak, maka akan dilanjutkan dengan penandatangan kontrak KUR.
Pada pertemuan ini hadir Nova Wiriansah dari BNI Cabang Pangkalpinang dan sejumlah perwakilan dari kelompok ternak dari lima kabupaten/kota se-Babel. Kadis Juaidi menjelaskan, sebelumnya pada periode 2018-2019 sudah diserahkan bantuan bibit sapi ke kelompok ternak, namun untuk 2020 ini agak terlambat dikarenakan pandemi Covid-19, dirinya memperkirakan pengiriman bibit sapi akan dilakukan pasa Agustus 2020 nanti.
Nova Wiriansah, Pemimpin Bidang Pemasaran BNI Cabang Pangkalpinang, menjelaskan bahwa BNI sebelumnya sudah bekerja sama dengan para peternak di Banyuwangi terkait KUR ini dengan jumlah ternak mencapai ratusan ekor, dan tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Dirinya berharap agar di Bangka Belitung ini pun nantinya tingkat keberhasilan peternak sapi yang mendapat pembiayaan KUR ini bisa berhasil.
“Nanti kita hitung rencana kebutuhan kelompok masing-masing peternak, mulai sari pembelian bibit, pembelian pakan, hingga sapi siap dijual kepada offtaker. Nantinya pihak BNI akan banyak berhubungan dengan ketua kelompok ternak yang akan jadi perpanjangan tangan kami, selanjutnya kita adakan perjanjian kerja sama yang menerangkan tugas dan peran masing-masing pihak,” jelasnya.
Nova menambahkan bahwa ini merupakan program dari pemerintah ada subsidi bunga KUR dari pemerintah yang sayang kalau tidak dimanfaatkan oleh kelompok petani ternak, namun tetap ada jaminan kualitas, sehingga KUR ini betul-betul memberi manfaat yang besar, dan keberhasilan peternak ini bisa menjadi virus positif untuk peternak yang lain, dan perhitungannya pun harus benar-benar matang sehingga diperoleh margin dari usaha penggemukan sapi ini.
Dirinya juga berharap agar pihak pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel bisa benar-benar berperan sebagai penyuluh, baik itu melakukan pembinaan tentang penyakit, dan berperan menjaga KUR itu agar berhasil dan memberi manfaat sehingga peternak tidak terbebani dengan KUR yang diberikan.
KUR yang akan diajukan di sini adalah KUR khusus dengan skema pinjaman misalnya enam atau tujuh bulan kemudian pembayaran kembali ke BNI akan dilakukan setelah petani mendapat hasil penjualan panen ternak, tanpa harus mencicil setiap bulan. Untuk itu dirinya ingin agar para petani ternak bisa lebih fokus nantinya dalam merawat sapi ini sehingga tingkat keberhasilan bisa mencapai 100%. Ditambahkannya, bahwa persyaratan pengajuan KUR ini salah satunya yaitu pihak yang mengajukan tidak sedang memiliki pinjaman produktif lainnya.
Reporter : Budi