PANDEGLANG– Orang tua bayi, Sobari yang tinggal di Kampung Kemuning, Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang yang diduga tidak maksimal.
Padahal bayi ini baru lahir dirumahnya dalam keadaan cacat terurai usus dan berjenis kelamin laki-laki dari pasangan Sobari dan siti Julaeha tanpa dihadiri bidan atau tim medis lainnya. Hal ini dibenarkan oleh orang tua bayi, Sobari.
“Iya anak kami lahir tanpa ada bidan dan tim medis. Walaupun sebelumnya, saya berusaha menghubungi bidan dengan menggunakan sepeda motor, namun pada saat kami perjalanan ke rumah bidan, bayi saya telah lahir dirumah dalam keadaan terurai ususnya,”. (10/5/20) sekira jam 15.30, sedihnya Sobari.
Sehingga saya bersama keluarga membawa bayi kami ke Puskesmas Panimbang, hanya saja setelah sampai di Puskesmas bayi kami, langsung dirujuk ke Rumah Sakit berkah Pandeglang.
Namun kami sangat menyayangkan pihak RSUD Berkah Pandeglang yang tidak dapat memberikan pelayanan maksimal. Sebab setelah kami sampai di Rumah Sakit, bayi kami hanya diberikan betadine dan di sarankan lagi untuk di rujuk ke Rumah Sakit Benggala Serang.
Hanya saja pada saat bayi kami mau dirujuk ke Rumah Sakit RSUD
Benggala Serang, saya lebih memilih pulang dirumah karena mengingat kami tidak punya biaya, ungkap Sobari.
Sementara direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, dr. Kodiat mengatakan bahwa pihaknya merujuk bayi itu ke
Rumah Sakit Benggala Serang karena dia tidak memiliki dr. spesialis bedah anak. Dan pasien pulang kerumahnya atas permintaan keluarga pasien, ujar
dr. Kodiat.
