LEBAK -Organisasi Masyarakat (Ormas) Badak Banten Kecamatan Sobang menemukan beberapa komoditi program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kualitasnya kurang memadai.
Hal itu di temukan dari berbagai agen di Kecamatan Sobang seperti komoditi daging ayam yang di terima oleh agen banyak yang mati.
“Kami mendapati keluhan dari berbagai agen di Kecamatan Sobang, bahkan ada salah satu agen yang menyebutkan bahwa “ayam yang di kirim oleh PT. AAM Selaku supplier banyak yang mati, ada yang lima bahkan belasan ekor ayam yang mati, dan tidak ada ganti rugi dari PT. AAM, itu terjadi sejak dari awal PT. AAM menjadi supplier,” kata Ketua DPC Badak Banten Kecamatan Sobang, Arya.
Lebih lanjut dikatakan Arya, selain kualitas komoditi yang kurang memadai, juga di tambah lagi harganya yang terlalu mahal atau tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). “Hasil penulusuran kami di temukan kualitas yang kurang memadai dan Harga pun terlalu mahal”ungkap Arya.
Arya berharap kepada para agen untuk lebih teliti dan berhak menolak jika memang mendapati kualitas sembakonya kurang memadai. “Saya minta kepada para agen untuk mandiri, tidak bergantungan kepada PT. AAM saja, kan sudah jelas di PEDUMnya, agen itu boleh menentukan sendiri jangan takut di intervensi oleh PT. AAM.”terang Arya.
(Dra)
