PANDEGLANG – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pandeglang Bersatu (GEMPA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pandeglang, pada Senin, (04/05/2020).
Kegiatan aksi ini yang di dilakukan dengan teatrikal membakar KTP yang tidak valid, dan membakar berkas fakta integritas karena perwakilan dari pegawai Disdukcapil Pandeglang lambat untuk hadir menghampiri para pendemo.
Entis Sumantri, selaku Kordinator lapangan menuturkan dengan adanya 49 ribu NIK tidak valid tidak terbaca oleh server Pusat karena belum terkoneksi dengan pemerintah pusat, berarti Dinas Kependudukan dan catatan sipil telah gagal dalam menjalankan pelayanan publik dengan baik.
“Kami menilai pelayanan pemenuhan kebutuhan masyarakat sangat buruk hal ini dengan adanya data NIK tidak valid, maka kami mendorong untuk memperbaiki pelayanan publik dan mengevaluasi kinerja pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Pandeglang, H. Tb Agus mengatakan akan segera memperbaiki pelayanan dan data NIK yang bermasalah dengan kerja tim agar seceparnya terselesaikan.
“Kami mohon dukungan dan ini akan dilakukan penghitungan data by sistem di bawah agar permasalahan ini segera terselesaikan,” ujarnya.
Mukhlas menambahkan bodongnya 49.000 NIK ini menjadi cerminan pelayanan publik di kabupaten Pandeglang yang begitu buruk.
“Ketika permasalahan ini tidak di selesaikan dengan cepat kami menutut kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil untuk mundur dari jabatannya,” tandasnya.
Reporter : Supran