JENEPONTO-Tak Ketinggalan seorang Pemuda, Randy Hariady yang merupakan warga kampung Gantinga, Desa Bontomatene, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk perawat dan dokter di RSUD Jeneponto, Kamis (9/4/2020) kemarin.
Randy Hariady mengatakan bahwa APD ini merupakan bantuan pribadi untuk mengatasi kelangkaan APD. Menurutnya, APD tersebut untuk dipergunakan para dokter dan petugas medis dalam penanganan covid-19.
“Siang tadi saya memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada pihak rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang, untuk dipergunakan oleh para dokter dan petugas medis yang bertugas dalam penanganan Covid-19,” ujarnya kepada Media, Jumat (10/4/2020).
Kata dia, hal tersebut ia lakukan merupakan suatu bentuk kepedulian khususnya warga Jeneponto. Pasalnya, ketersediaan APD di RSUD Jeneponto saat ini masih minim.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami selaku masyarakat Jeneponto, mengingat ketersediaan APD yang ada di RSUD Jeneponto sangat minim, sehingga perlu adanya perhatian terhadap mereka yang bertugas,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa APD yang diberikan ke pihak RSUD Jeneponto sebanyak 5 buah.
“Sebanyak 5 alat pelindung diri kami berikan kepada pihak RSUD Jeneponto, tadi siang, kemarin,” ucapnya.
Menurut Randy, petugas medis paling rentang tertular virus mematikan tersebut jika tak dilengkapi dengan baju hazmat. Dia berharap perawat dan dokter di RSUD Jeneponto tak menggunakan mantel.
“Dokter dan petugas medis adalah garda terdepan yang bertugas menangani pasien, mereka yang bersentuhan langsung, untuk itu mereka perlu dibekali APD yang baik,” pintanya.
Ia turut prihatin lantaran sudah banyak dokter dan perawat meninggal dalam bertugas menangani pasien covid-19.
“Sudah banyak dokter dan perawat menjadi korban sampai meninggal dunia dalam bertugas menangani pasien Corona,” katanya.
“Ini adalah bantuan awal yang kami salurkan, dalam waktu dekat kami juga akan kembali menyalurkan APD dengan jumlah yang banyak,” pungkasnya.
(Firman)