LEBAK-Pasca viralnya pemberitaan salah satu warga penerima program sembako yang memperoleh ikan tongkol beku sebanyak 1 kg atau 6 ekor ditambah beras dan komoditi lainnya. Ternyata menuai polemik di tingkat masyarakat Desa Kandangsapi, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Halimi selaku Kepala Desa Kandangsapi, Kecamatan Cijaku membenarkan bahwa ada warganya yang alergi terkait ikan tongkol dari Perum Bulog Subdrive Lebak.
“Iya betul, warga kami ada yang alergi. Warga tersebut sudah berobat”, terang Halimi Pada Rabu (08/04/2020).
Halimi juga meminta agar program sembako pemberian Ikan Tongkol Beku untuk segera dihentikan di bulan berikutnya. Hal ini sangat membahayakan kepada warga yang memperoleh sembako yang mengidap alergi.
“Jika hal itu merugikan warga desa kami, kami harap program sembako pemberian ikan tongkol beku yang diberikan oleh Perum Bulog Subdrive Lebak agar dihentikan”, tegas Halimi Kepala Desa Kandangsapi, Kabupaten Lebak.
Senada yang diungkapkan Kepala Desa Kandangsapi, Agus Ider Alamsyah selaku legislator Dapil V yang meliputi Kecamatan Cijaku merasa kecewa mendengar informasi ini.
“Insyaallah dalam aktu dekat, Kami DPRD Lebak akan memanggil kepada Perum Bulog Subdrive Lebak untuk meminta penjelasan prihal ini. Sudah kebiasaan saya selalu mendengar bahwa kualitas beras jelek, dan ini ikan tongkol yang diberikan pun menyebabkan alergi kepada masyarakat”, ungkap Agus Ider Alamsyah dengan nada tegas.
Dirinya selalu mendapatkan informasi dari warga Kecamatan Cijaku bahwa komoditi yang selalu diberikan kualitasnya sangat dipertanyakan. “Bagaimana masyarakat mau sehat, jika komoditi yang diberikan oleh pihak supplyer itu asal-asalan”, tutup Agus Ider Alamsyar Anggota DPRD Lebak Fraksi PDI Perjuangan.
( MIR Yosa)