Daerah

Musa Weliansyah Desak Pemkab Lebak Agar Sediakan Rapid Test dan APD untuk Puskesmas

×

Musa Weliansyah Desak Pemkab Lebak Agar Sediakan Rapid Test dan APD untuk Puskesmas

Sebarkan artikel ini

 

LEBAK – Menyikapi persoalan virus Covid-19 Pemda lebak harus segera membeli Rapid Test Antibody, Alat ini untuk mendeteksi terpaparnya virus Covid-19 terhadap seluruh ODP sehingga jumlah PDP bisa terdeteksi dengan cepat.

Click Here

Demikian dikatakan Musa Weliansyah, Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Fraksi PPP, Selasa, (31/03/2020).

Dikatakan Musa, Meningkatnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Lebak harus segera diantisipasi oleh Pemkab Lebak, bukan hanya penutupan jalur akses menuju Lebak yang diutamakan tapi ketersediaan APD disetiap Puskesmas dan Rapid test harus benar benar dipikirkan.

“Jangan hanya mengandalkan bantuan pusat saja yang diluncurkan melalui Dinkes Provinsi Banten, Saya kira tidak ada salahnya menambah angaran untuk penanganan virus corona, karena kita tidak bisa memprediksi kapan wabah virus ini berakhir dan berapa ribu warga lebak yg menjadi ODP dalam keadaan sakit hingga PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

“Jika ini terjadi sementara APD dan Rapid Test kehabisan maka akan menjadi persoalan besar bagi daerah kita, bahkan sampai hari ini setiap Puskesmas yang saya kunjungi belum menerima APD dan Rapid Test,” imbuhnya.

Masih kata Musa, Penambahan anggaran menurutnya sangat diperlukan supaya pemda lebak bisa belanja sendiri Rapid test mengunakan Uang APBD atau Bankeu dari prov yg 55 M yang baru diangarkan 5 Milyar ini artinya masih ada 50 Milyar yang rencana dialokasikan untuk infrastruktur.
Darimanapun dianggarkanya saya sangat mendukung kendati harus diambil dari angaran sekertariat dewan. karena ini sangat penting sekali mengingat Dinkes Lebak hanya menerima 800 rapid tes dari pusat melalui Dinkes Banten.

“Jumlah ini sangat minim sekali sehingga tidak semua puskesmas bisa menerima, saya kira melihat ODP hampir disemua puskesmas jumlahnya sudah puluhan ini harus segera diatasi,” tegasnya.

Karena, lanjutnya, setiap hari diatas seribu warga Lebak yang dari Tangerang, Jakarta, dan luar kota balik ke kampung tidak sedikit mereka yg sakit sehinga yang seperti ini wajib dilakukan tes darah deteksi antibody virus covid-19. Upaya ini sangat tepat dilakukan utuk memudahkan penanganan penyebaran virus korona.

“Saya kira Lebak harus melihat kabupaten tetangga seperti kab/kota yg ada di Provinsi Jabar yang melakukan rapid test masal,” katanya.

Tak hanya Pemkab Lebak, persoalan rapid tes juga harus menjadi perhatian serius Gubernur Banten. Diakuinya sosok Ridwan kamil Gubernur Jabar harus menjadi contoh untuk Pak Wahidin Halim selaku Gubernur Banten.

“Jika Jabar bisa melakukan Rapid tes masal kenapa banten tidak bisa upaya pencegahan tanpa rapid test ini malah seakan menunggu pasien mengalami sakit parah ini tidak baik bukan langkah pencegahan namanya,” jelasnya.

Musa pun menuturkan, virus covid-19 bisa ada pada orang yang sehat apalagi usia dibawah 40 dengan tidak memiliki riwayat penyakit kronis, daya tahan tubuh yang baik nyaris tidak akan terlihat secara fisik namun sudah dipastikan menular ketika menularnya pada usia diatas 40 tahun terlebih daya tahan tubuh lemah, dan memiliki penyakit kronis maka dalam waktu singkat korban bisa meninggal.

“Sehingga tes masal mengunakan Rapid test atau tes darah deteksi antibody terhadap virus covid-19 adalah langkah paling paling tepat dilakukan,” pungkasnya.

Reporter : Usep

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d