Jakarta – Pemerintah New York City sempat mengeluarkan panduan aman berhubungan seks di tengah pandemi virus corona COVID-19. Risiko penularan melalui aktivitas seksual sendiri masih belum banyak diteliti.
Sebuah dokumen mengungkap ada 4 poin yang dijelaskan dalam panduan bertajuk ‘Sex and Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)’ tersebut. Tujuannya tidak lain untuk menekan risiko penularan saat warga tidak diperbolehkan keluar rumah, dilansir pada laman detikcom.
Beberapa fakta terkait panduan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Risiko penularan lewat seks
Dalam salah satu poin penjelasan, disebutkan bahwa kaitan COVID-19 dan seks masih belum banyak diketahui. Yang pasti, virus tersebut pernah ditemukan pada feses orang yang terinfeksi tetapi belum pernah ditemukan ada dalam sperma maupun cairan Miss V.
2. Masturbasi jadi pilihan pertama
“Anda adalah partner seks paling aman,” demikian bunyi salah satu penegasan dalam panduan tersebut. Ditegaskan pula, masturbasi tidak akan menularkan COVID-19 jika didahului dengan mencuci tangan pakai sabun selama minimal 20 detik.
Partner seks berikutnya adalah pasangan sendiri, tentu saja yang tinggal serumah. Kontak dekat dalam lingkaran kecil membantu mencegah persebaran COVID-19.
3. Risiko penularan
Meski tidak ada bukti COVID-19 menular lewat hubungan seks, kondisi yang terjadi saat melakukan aktivitas tersebut bisa meningkatkan risiko. Berciuman misalnya, sangat mungkin menularkan droplet dengan sangat mudah.
4. Tetap ada pantangannya
Tidak dianjurkan untuk tidak bercinta dengan pasangan ketika salah satu di antaranya tidak sehat. Tidak dianjurkan juga untuk bercinta jika pasangan punya kondisi yang berisiko memicu dampak serius COVID-19, seperti penyakit paru, penyakit jantung, diabetes, kanker, atau kondisi daya tahan tubuh yang rendah. (*)