LEBAK – Sejak berpindahnya kewenangan pendidikan tingkat sekolah lanjutan atas (SLTA) dari Kabupaten ke Provinsi, kini Pemerintah Provinsi Banten telah menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK dan SKH Negeri se Provinsi Banten.
Pendidikan gratis yang digagas oleh Gubernur Banten Wahidin Halim telah berdampak positif terhadap kemajuan pendidikan di Banten, tidak hanya mengurangi angka putus sekolah tetapi juga mampu menjawab cita-cita seorang siswa untuk berprestasi dalam mengharumkan bangsa.
Diungkapkan Dayat Hidayat, Aktivis Pendidikan dan sekaligus salah satu guru guru honor disalah satu sekolah.
“Pendidikan gratis SMAN SMKN dan SKHN di Banten terbukti berkualitas, faktanya siswa SMAN 1 Malingping mampu menjadi juara 1 tingkat nasional pada lomba karya ilmiah yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan kini bakal mewakili Indonesia lomba di Amerika Serikat,” ujar Dayat, saat wawancara dengan wartawan sekilasindonesia.id, Senin (09/03/2020).
“Pendidikan gratis yang digagas oleh Pak WH (Gubernur Banten – red) terbukti memberikan manfaat, dimana tidak ada skat antara yang miskin ataupun yang kaya atas hak pendidikan dan terbukti pendidikan gratis mampu menjawab apa yang dicita-citakan oleh masyarakat Banten,” terang Dayat.
Dayatpun mengungkapkan bahwa Gubernur Banten tidak hanya peduli pada siswa tetapi juga pada guru dan honorer.
“Tak hanya biaya pendidikan gratis, Pemprov Banten melalui kebijakan Gubernur WH telah memberikan honor bagi guru honor SMA/SMK/SKH Negeri dengan nilai yang lumayan besar,” tambahnya.
Sementara itu, Yeni Mulyani Tokoh Perempuan Lebak Selatan mengapresiasi atas terobosan yang telah di lakukan Pemprov Banten terkait Pendidikan Gratis.
“Terimakasih Kepada Pemerintah yang sudah memberikan sekolah gratis untuk yang mampu dan tidak mampuh. Dan Terimakasih juga kepada Pemerintah yang sudah mendukung Siswa/Siswi yang berpotensi/berprestasi baik dari yang mampuh dan tidak mampuh, buktinya yaitu siswa dari SMAN 1 Malingping mampu berprestasi ditengah kondisi keluarga kategori bukan orang kaya,” ujar Yeni, Alumni SMAN 1 MALINGPING 98.
Terpisah, Hida Nurhidayat, Sekertaris PGRI Kecamatan Wanasalam, menuturkan, Pendidikan gratis harus tetap disambut positif oleh semua pihak, termasuk juga para praktisi pendidikan di dalamnya.
“Kita tidak harus lagi serius menggali potensi sumber daya anggaran di sekolah, tapi keseriusan kita mesti lebih terkonsentrasi pada upaya mengeksplorasi sumber daya kompetensi kecerdasan peserta didik, yang di dalamnya kalau menurut Howard Gardner terdapat 8 kecerdasan yang harus dikembangkan. Oleh karena itu jelas banyak ragam mutiara dalam diri anak yang harus kita gali untuk mempersiapkan tantangan-tantangan masa depan dunia yang semakin dipacu oleh pesatnya kemajuan teknologi,” terang Hida.
“Dengan prestasi (Uswatun_Red) itu salah satu dampak dari pendidikan gratis yang di tunjang dengan kesejahteraan guru honor,” pungkasnya.
Diketahui bahwa salah satu dampak dari pendidikan gratis di Banten yaitu prestasi salah satu siswi SMAN 1 Malingping, Uswatun Hasanah yang merupakan Juara sains tingkat nasional. Juara 1 di bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK). Saat ini Ia masuk menjadi peserta Regeneron International Science and Engineering Fair (ISEFF) tingkat Internasional delegasi Indonesia. Akan berkompetisi sains pada tanggal 10 – 15 Mei 2020 di Anaheim Convention Center, Anaheim, California – Amerika Serikat.
Baca Juga:
http://www.sekilasindonesia.id/2020/03/09/siswi-berprestasi-putri-uswatun-hasanah-bertemu-menteri-sosial/
Reporter: Usep