MUNA – Nama Albert, tidak asing ditelinga masyarakat Kabupaten Muna, sosok yang telah mendirikan Yayasan Mitra Karya Persada (Yamikap) Group Muna merupakan kaum millenial penuh inspiratif dan inovatif yang diyakini kedepan, bisa membawa Muna lebih sejajar dengan daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara.
Pria kelahiran 1978 silam itu, Sabtu (29/02/2020) kemarin di undang dikampung halamannya yang berada di Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna untuk di deklarasi menuju orang nomor dua pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bulan September kedepan tahun 2020.
Masyarakat menilai bahwa dengan berdirinya Maritim Training Center (MTC), satu-satunya yang ada di Sulawesi Tenggara itu adalah sosok pahlawan tanpa sorot kamera dalam artian kegigihannya untuk membangun daerah tidak terlihat, namun manfaat yang diberikan sangat dirasakan banyak, oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Muna.
“Beliau harus maju selangkah untuk Muna yang lebih baik,” ungkap Dr.Tahir, M.Si., salah satu tokoh Masyarakat Kabupaten Muna yang ada di Jogjakarta. Selasa 2 Maret 2020.
Mantan Staf ahli DPD RI dua periode itu menambahkan bahwa sosok Albert, bisa memberikan percikan positif untuk perubahan, sebab menurutnya, dari segi pengalaman sudah cukup matang dan juga memiliki jaringan komunikasi serta pengalaman cukup memadai, sehingga beliau sangat diperhitungkan oleh masyarakat Kabupaten Muna, terkhusus Muna bagian Utara meliputi Towea, Napabalano, Lasalepa, Batalaiworu, Katobu, Watopute, Kontunaga dan Duruka.
Segmen politik yang maju di Pilkada Muna selama ini selalu figur Muna bagian Selatan, padahal calon-calon Muna bagian Utara banyak yang potensial untuk menduduki jabatan sebagai wakil Bupati Muna dan juga sebagai penentu kebijakan.
“Beliau (Albert,red) sangat layak untuk Colon wakil Bupati Muna 2020 mewakili kaum millenial dan sosok beliau berjiwa inovatif dan kreatif serta memiliki visioner untuk meningkatkan sumber daya dan lapangan kerja di Muna,” paparnya.
Menurutnya, dalam waktu lima tahun beliau bisa mendirikan beberapa sekolah mulai dari Pesantren, SMK dan Politeknik Karya Persada, ini menunjukan bahwa beliau sangat paham kondisi di Muna saat ini.
“Pemimpin Muna kedepan tidak hanya mengandalkan bantuan dana dari pemerintah pusat seperti DAK dan DAU serta hibah-hibah dari pemerintah pusat. Sekarang pemimpin Muna harus kreatif untuk menghasilkan daya saing daerah terutama lapangan kerja dan pendapatan asli daerah. Sosok pak Albert sangat cocok untuk posisi nomor dua, karena berjiwa ingin mengembangkan potensi daerah baik potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia,” jelasnya
Jebolan Magister Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, pemimpin Muna kedepan harus memiliki konsep dan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan agar uang yang ada di Muna jangan terlalu banyak keluar ke daerah lain. Sehingga harapan seorang pemimpin memberikan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
“Pak Albert sudah memiliki modal pengalaman masa lalu bagaimana Muna bisa maju agar tidak tertinggal dengan daerah lain, tantangan inilah yang harus cepat diselesaikan untuk mengimbangi ketertinggalan kabupaten Muna dengan daerah lain di Sultra,” tegasnya, Senin, (02/03/2020).
Reporter: AL (69)